Bakal Diwajibkan, Ini 4 Fakta Vaksin Kanker Serviks

Arin
|
October 4, 2024

Bakal Diwajibkan, Ini 4 Fakta Vaksin Kanker Serviks - Pemerintah telah mengumumkan bahwa tahun ini masyarakat Indonesia diwajibkan untuk menerima Vaksin Kanker Serviks atau HPV. Wajib vaksinasi ini dilakukan guna mencegah terjadinya kanker serviks pada masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan perempuan.

Bakal Diwajibkan, Ini 4 Fakta Vaksin Kanker Serviks

Kanker serviks sendiri merupakan jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim atau serviks. Umumnya, sel kanker ini akan berkembang dengan lambat sehingga seringkali baru diketahui saat mencapai stadium akhir, membuat kanker ini menjadi salah satu jenis kanker dengan angka kematian tertinggi di Indonesia setelah kanker payudara.

Mayoritas kasus kanker serviks yang terjadi di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Virus HPV bisa hidup di dalam sel permukaan kulit dan biasanya tersebar melalui kontak fisik dengan penderita. Selain itu, virus ini juga menular dan bisa menyebabkan munculnya penyakit kelamin maupun kutil di bagian tubuh penderita.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mewajibkan agar seluruh lapisan masyarakat segera menerima vaksin kanker serviks ini.

Bakal Diwajibkan, Ini 4 Fakta Vaksin Kanker Serviks

Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks sebenarnya bukanlah sebuah jenis vaksin yang baru di Indonesia. Vaksin ini sudah ada sejak lama, hanya saja jangkauannya belum terlalu luas karena beberapa faktor seperti harga dan faskes yang kurang lengkap.

Program vaksinasi untuk mencegah kanker serviks di Indonesia juga telah direncanakan sejak tahun 2016 silam. Beberapa daerah bahkan sudah melaksanakan program ini di tahun 2021 kemarin. Akan tetapi, program wajib vaksin ini baru akan dijalankan di seluruh Indonesia mulai tahun 2023 depan.

Nah, sebelum menerima vaksin tersebut, yuk simak beberapa fakta mengenai vaksinasi guna mencegah kanker serviks di artikel yang satu ini.

Kalangan yang wajib divaksin

Kanker serviks saat ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menelan korban wanita. Oleh karena itu, vaksin HPV umumnya diprioritaskan bagi kalangan perempuan. Dari umur kanak-kanak Sekolah Dasar sampai wanita dewasa di umur 50-an, semuanya wajib menerima vaksin HPV.

Bakal Diwajibkan, Ini 4 Fakta Vaksin Kanker Serviks

Sementara itu, waktu pemberian yang paling disarankan adalah saat belum aktif berhubungan seksual sehingga dianjurkan untuk dilakukan sedari dini. Di Indonesia sendiri, vaksin kanker serviks ini bisa mulai diberikan kepada anak perempuan berusia 9 tahun sampai dengan perempuan dewasa.

Selain kalangan perempuan, ternyata laki-laki juga bisa menerima vaksin HPV guna mencegah kanker prostat. Akan tetapi, hal itu belum diwajibkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan cakupan vaksinasi HPV pada kalangan perempuan yang tinggi juga akan memberikan efek protektif yang sama pada pria.

Vaksin HPV tidak membuat mandul

Vaksinasi HPV telah terbukti berguna untuk mencegah kanker serviks akibat infeksi human papillomavirus. Namun, ternyata masih ada banyak masyarakat yang merasa was-was dan enggan untuk menerima vaksin ini karena rumor yang beredar dan menyebutkan kalau vaksin HPV bisa menyebabkan kemandulan pada wanita.

Rumor tersebut sudah dipastikan sebagai berita bohong atau hoax. Nyatanya, vaksin HPV tidak akan menyebabkan kemandulan. Alih-alih menyebabkan kemandulan, vaksin HPV justru akan melindungi wanita yang aktif dalam berhubungan seksual dari paparan virus yang menyerang organ reproduksi.

Beberapa vaksin memang menyebabkan efek samping seperti demam, pegal, hingga sakit kepala. Tetapi semua hal itu justru merupakan tanda bahwa vaksin sukses masuk ke dalam tubuh. Efek samping ini bisa muncul karena vaksin HPV dibuat semirip mungkin dengan virus. 

Akan tetapi yang membedakannya adalah vaksin HPV tidak akan mengubah sel di serviks menjadi sel ganas seperti kanker. Justru, vaksin ini berfungsi untuk mencegah sel kanker masuk ke serviks. Oleh karena itu, tidak perlu takut kalau vaksin ini akan menyebabkan kemandulan ya.

Vaksin untuk anak-anak beda dosis dengan vaksin untuk wanita dewasa

Jumlah vaksin guna mencegah kanker serviks yang diterima anak-anak tentunya berbeda dengan perempuan dewasa, apalagi yang aktif secara seksual. Hal ini karena perempuan dewasa memiliki resiko terpapar virus HPV lebih tinggi daripada anak-anak sehingga dibutuhkan pencegahan yang lebih.

Berdasarkan info dari Kementerian Kesehatan, vaksin kanker serviks sudah bisa mulai diterima anak perempuan berusia 9 tahun. Anak-anak berusia 9-15 tahun akan menerima suntikan vaksin HPV sebanyak 2 kali dengan jeda 6-12 bulan setelah dosis pertama. 

Sementara itu, untuk perempuan usia diatas 15 tahun yang belum pernah menerima vaksin HPV akan mendapatkan vaksin sebanyak 3 kali suntikan. Dosis kedua akan diterima setelah jeda 1 bulan dari dosis pertama dan dosis ketiga akan diterima setelah jeda 6 bulan dari dosis kedua. 

Pastikan kamu menerima vaksin sesuai jadwal agar tingkat efektivitasnya tetap terjaga dan kamu terlindungi secara maksimal dari kanker serviks.

Program vaksin HPV gratis dari pemerintah

Bakal Diwajibkan, Ini 4 Fakta Vaksin Kanker Serviks

Tidak bisa dimungkiri bahwa biaya yang perlu dikeluarkan untuk menerima vaksin kanker serviks tidak murah. Biaya tiap satu kali vaksin bisa mencapai Rp 1-3 juta, tergantung rumah sakit mana yang kamu datangi. Biaya yang mahal ini seringkali menjadi salah satu penyebab mengapa kalangan perempuan di Indonesia belum juga menerima vaksinasi HPV.

Maka dari itu, di tahun 2023 nanti pemerintah Indonesia berencana untuk mengadakan program vaksin gratis untuk kalangan usia SD. Program vaksin kanker serviks ini akan dilakukan secara gratis bagi anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Nantinya kegiatan vaksinasi yang merupakan bagian dari program Imunisasi Dasar Lengkap ini akan dimulai di pulau Jawa sebelum akhirnya akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara itu, untuk kalangan remaja dan wanita dewasa disarankan untuk menerima vaksinasi secara mandiri dan berbayar di puskesmas ataupun rumah sakit terdekat.

Itulah beberapa fakta mengenai vaksin kanker serviks yang akan segera diwajibkan di Indonesia. Pastikan kamu menerima vaksin sesegera mungkin agar tidak terjangkit virus HPV penyebab kanker serviks ya!

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by Bank Indonesia, Register Number 21/267/Jkt/3
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia registered as the electronic system provider at Indonesia Ministry of Communication and Informatics, Register Number 000019.01/DJAI.PSE/02/2021.
ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, ISO 37001 Anti-bribery Management System certified by BSI under certificate numbers FS 751090, IS 751086, and IABMS 780552
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023