Kesalahan Perencanaan Keuangan yang Umum Terjadi

Luthfa
|
May 3, 2021

Kamu pasti sering membaca berita seputar tips perencanaan keuangan, bukan? Maksud hati ingin menambah ilmu dan mencari solusi, namun yang didapatkan justru kekeliruan hingga menyebabkan kamu terjerat dalam masalah keuangan. Oleh karena itu, hindari beberapa kesalahan dalam perencanaan keuangan yang kerap dialami sebagian besar orang seperti berikut ini.

Penggunaan kartu kredit dapat membantu keuangan

kesalahan perencanaan keuangan

Kamu pasti sering mendengar tip satu ini, kan? Menggunakan kartu kredit nggak bisa dikatakan membantu meningkatkan keuangan kamu, loh! Justru kartu kredit membuat masalah baru dalam keuanganmu. Penggunaan kartu kredit menyebabkan kamu masuk dalam perangkap baru dan sangat sulit keluar.

Tawaran diskon, cicilan dengan bunga 0% hingga iming-iming harga cicilan yang murah kerap mengecoh para nasabah untuk bergabung dan membuat kartu kredit. Padahal hal ini justru menambah pengeluaranmu. Secara nggak sadar, semua barang yang kamu beli dengan kartu kredit pasti lebih mahal daripada membelinya secara cash.

Jadi, lebih baik kamu selalu membeli secara cash daripada kredit. Apalagi jika barang tersebut masih mudah dan terjangkau oleh kantong. Namun, jika harga barang yang kamu ingin beli terlalu mahal, seperti rumah atau apartemen, mungkin kartu kredit bisa membantu. Asalkan tetap memperhatikan bunga serta ketentuan yang berlaku di dalam bank tersebut, supaya kamu nggak boros.

Kesalahan perencanaan keuangan dengan hanya menyisihkan sedikit gaji untuk ditabung

Persentase keuangan untuk tabungan sebenarnya nggak bisa disamaratakan. Misalnya, kamu memiliki penghasilan Rp5.000.000 setiap tahunnya, maka uang yang harus disisihkan sekitar Rp1.000.000 dari gaji pokok. Hal ini wajar dan bisa kamu lakukan.

Akan tetapi jika gaji yang kamu dapatkan sekitar Rp10.000.000 dan hanya menyisihkan Rp1.000.000 saja, maka ini salah besar. Justru kamu bisa menyisihkan lebih banyak uang dari penghasilanmu. Sehingga tabungan bisa terus bertambah, bukan pengeluaran.

Kamu juga jangan pernah ragu untuk memulai investasi jika dirasa gaji yang kamu dapatkan sudah besar dan bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangan ragu untuk mulai menabung sejak dini, supaya nggak mengalami masalah ekonomi di hari tua nanti.

Mempunyai tabungan bersama pasangan

kesalahan perencanaan keuangan

Bagi kamu yang belum menikah, pasti pernah kepikiran untuk memiliki tabungan bersama. Sebenarnya nggak ada yang salah dari pikiran ini, namun yang ditakutkan adalah bagaimana jika kalian ternyata putus di tengah jalan. Kamu harus membicarakan dari awal bagaimana pembagian keuangan tersebut.

Sebagian pasangan mungkin nggak masalah untuk membagi rata hasil tabungan. Namun, beberapa pasangan merasa keberatan, karena uang yang ia tabung lebih besar daripada kekasihnya. nggak hanya itu, membuat tabungan bersama pasangan harus saling komitmen. Kamu harus memikirkan berapa nominal uang yang akan ditabung. Jangan sampai kamu menjadi bertengkar karena merasa adanya kesenjangan.

Membeli rumah dalam waktu cepat

kesalahaan perencanaan keuangan

Baru mulai kerja langsung disarankan beli rumah? Tahan dulu, ya! Kamu sebaiknya menabung dulu sebanyak-banyaknya untuk membayar DP atau uang muka. Masalahnya, gaji pertama bekerja masih tergolong kecil dan membuat harga cicilan rumah per bulannya sangat tinggi. Jika ingin mengambil yang paling murah, kamu harus mencicilnya dalam waktu lama.

Oleh karena itu, lebih baik kamu menabung uang hingga jumlah tertentu terlebih dahulu. Jika sudah cukup dan pekerjaan dirasa mapan, maka kamu boleh memikirkan untuk mencari rumah. Kamu juga harus memastikan apakah pekerjaan tersebut bisa menjamin kamu untuk bertahan lama atau singkat.

Masalahnya pekerjaan baru membutuhkan penyesuaian dalam waktu lama yang membuat kamu akhirnya nggak betah dan pindah kantor. Sebaiknya kamu bekerja minimal satu tahun di satu perusahaan, supaya nggak membuat jelek CV. Jika ingin membeli rumah secara cepat, kamu juga bisa mengambil pekerjaan sampingan untuk tambahan.

Kesalahan perencanaan keuangan dengan menabung terlalu banyak

Memang nggak ada yang salah dengan menabung. Namun, hal ini bisa bermasalah apabila kamu nggak bijak mengalokasikan keuangan. Kamu sebaiknya menabung dalam jumlah yang sudah diperhitungkan secara matang. Jangan terlalu banyak, karena bisa membuat kamu kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

Akibatnya kamu harus ekstra mengirit dan nggak bisa menikmati hidup. Selain itu, kamu juga nggak bisa menabung dengan baik, karena ketika duit harian habis, akhirnya mengorbankan uang tabungan untuk belanja.

Jadi semua perencanaan keuangan harus kamu pikirkan secara matang, supaya nggak memberikan dampak buruk bagi kondisi finansialmu.

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by Bank Indonesia, Register Number 21/267/Jkt/3
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia registered as the electronic system provider at Indonesia Ministry of Communication and Informatics, Register Number 000019.01/DJAI.PSE/02/2021.
ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, ISO 37001 Anti-bribery Management System certified by BSI under certificate numbers FS 751090, IS 751086, and IABMS 780552
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023