Hal yang Nggak Disadari Bikin Dompet Menipis - Hidup hemat harus dibiasakan sejak dini, apalagi kalau penghasilanmu nggak terlalu besar atau malah pas-pasan. Bijak mengatur keuangan adalah kunci untuk selalu hidup hemat. Nah, kalau selama ini kamu merasa masih susah mengatur keuangan, kamu bisa memulainya dengan mengutamakan pengeluaran yang lebih penting atau mengubah kebiasaan yang nggak pake mahal.
Bagi orang yang sulit mengatur keuangan terkadang berpikir kalau semua hal yang mereka uangkan bersifat penting. Padahal ada saja, lho, beberapa kebiasaan yang mungkin menurutmu urgent tapi ternyata malah bikin dompet menipis. Yap, alih-alih mengeluarkan uang untuk mengobati stres, kamu justru mengeluarkan uang untuk hal yang nggak penting.
Hmm, kira-kira apa saja hal yang sebenarnya bikin dompet kamu semakin tipis?
Tergiur dengan cashback
Siapa, sih, yang nggak tergoda saat melihat promo cashback? Yang tadinya kamu nggak kepengin membeli sesuatu tapi karena melihat adanya promo cashback, kamu jadi tergiur untuk membeli barang tersebut dengan dalih agar lebih untung.
Padahal cashback nggak akan bikin kamu lebih hemat kalau kamu nggak pernah bisa menahan diri setiap kali melihat promo cashback. Apalagi, besaran promo cashback bisa mencapai potongan 50 persen.
Di zaman seperti sekarang ini, cashback memang sudah seperti ‘hantu’ yang tiap hari menggentayangi kehidupan masyarakat. Bayangkan saja, kamu bisa menemukan promo cashback di mana-mana, bahkan kamu bisa menemukan promo ini di minimarket dekat rumah.
Nah, kalau kamu nggak dompet menipis, coba hindari promo cashback. Tahan diri kamu agar nggak tergiru dengan berbabagi cashback yang ada di depan mata. Ya memang, sih, hidup di tengah musim cashback seperti sekarang ini memang nggak mudah, terlebih kalau kamu adalah tipe orang yang lapar mata.
Namun, selama kamu bisa menahan diri untuk nggak belanja, dijamin dompet akan aman. Kalau kamu melihat standing banner bertuliskan cashback, coba pikir-pikir lagi apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau nggak. Kalau dirasa nggak butuh, sebaiknya langsung lewati toko tersebut sambil menghadap lurus ke depan.
Minum es kopi susu setiap hari
Es kopi susu seakan menjadi primadona di dunia kuliner. Rasanya yang manis dan legit membuat minuman ini begitu dicintai oleh kaum milenial. Bagi orang yang tadinya nggak suka kopi pun seketika langsung jadi coffee lover ketika mencoba es kopi susu.
Minuman kekinian ini mungkin menjadi minuman favoritmu, terlebih harganya yang murah dan bisa bisa dinikmati di segala situasi dan kondisi. Mengeluarkan uang Rp18 ribu untuk beli es kopi susu mungkin nggak berasa. Namun, kalau menikmatinya setiap hari itu sama saja kamu boros.
Coba saja bikin perhitungannya, Rp18 ribu dikali 20 hari. Itu artinya kamu telah menghabiskan uang sebesar Rp360 ribu hanya untuk es kopi susu. Tentunya uang segitu bisa kamu gunakan untuk hal yang lebih penting, kan?
Nah, kalau nggak mau boros lagi cuma karena es kopi susu, coba ganti kebiasaan minum es kopi susu dengan minum yang lebih sehat. Lagipula es kopi susu mengandung kolesterol tinggi sehingga bisa memberikan efek buruk ketika diminum terlalu sering.
Naik transportasi online
Di era digital seperti sekarang ini, transportasi online memang seakan menjadi penyelamat, khususnya untuk kamu yang tinggal di perkotaan. Lalu lintas perkotaan yang padat serta sulitnya menjangkau transportasi umum membuat transportasi online begitu diminati oleh para kaum urban.
Kalau dibandingkan dengan ojek konvensional, ojek online memang memasang tarif yang lebih murah untuk jarak yang dekat. Namun, kalau jarak yang ditempuh cukup jauh, tarif yang dikenakan pun cukup mahal. Apalagi saat ini tarif transportasi online mengalami kenaikan.
Biar nggak bikin dompet menipis, cobalah untuk ubah kebiasaan naik ojek online dengan kebiasaan yang nggak pake mahal seperti naik kendaraan umum. Dengan menggunakan transportasi umum seperti Transajakarta, KRL, MRT, atau biaya yang harus dibayarkan akan jauh lebih murah dan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan jika harus membayar ojek online atau taksi online yang biayanya jauh lebih mahal.
Biaya top up e-wallet
Zaman cashless seperti sekarang ini membuat e-wallet ramai digunakan oleh mereka yang melek digital. Kebanyakan e-wallet atau dompet digital mengharuskan user untuk melakukan top up saldo, baik itu melalui m-banking atau e-banking. Ketika top up, biasanya kamu harus membayar biaya admin sebesar Rp1.000 sampai Rp1.500.
Jumlah tersebut mungkin terdengar sedikit dan nggak berharga. Namun kalau kamu terus menerus melakukan top up, akan banyak uang yang harus kamu keluarkan.
Sebagai contoh, dalam sehari kamu bisa top up dompet digital sebanyak 5 kali, berarti kamu harus mengeluarkan uang Rp5.000 sampai Rp7.500 per harinya. Bayangkan, kalau kamu top up setiap hari, itu artinya dalam sebulan kamu akan mengeluarkan Rp150 ribu sampai Rp225 ribu.
Buat kamu yang nggak kepengin boros hanya untuk bayar biaya administrasi, coba, deh pake OY! karena lewat OY! kamu bisa top up e-wallet secara gratis. Sudah nggak pake mahal, transaksinya pun nggak pake ribet. Nggak percaya? Coba download OY! dan nikmati keuntungannya!
Biaya transfer antar bank
Kamu mungkin punya banyak keperluan yang mengharuskan kamu untuk melakukan transfer antar bank. Namun, sebagian orang seringkali melupakan biaya administrasi yang ikut terpotong ketika melakukan transfer antar bank. Biaya adminnya pun nggak kecil, yaitu sebesar Rp6.500.
Padahal kalau dikumpulkan, biaya tersebut bisa kamu manfaatkan untuk kebutuhan lain yang lebih penting. Bayangkan kalau kamu harus transfer bank sebanyak 2 kali dalam seminggu. Kalau dijumlahkan, itu artinya kamu akan menghabiskan Rp52.000 dalam waktu sebulan.
Uang segitu tentunya bisa kamu gunakan buat beli paket data pulsa atau mungkin untuk jatah makan seharian. Nah, buat kamu yang mau lebih hemat lagi, OY! juga tawarkan kemudahan saat melakukan transaksi antar bank. Dengan OY! kamu bisa transfer antar bank gratis, loh!
Ngga pake mahal, kan? Makanya, yuk, download OY! sekarang juga!
Itu dia sederet hal yang nggak disadari bisa bikin dompet menipis. Jadi, sudah tahu, kan, hal apa saja yang bikin kamu makin boros? Yuk, lebih bijak lagi atur keuangan supaya nantinya kamu punya tabungan untuk masa depan!