Kegiatan transfer uang lewat ATM merupakan salah satu aktivitas yang umum dilakukan oleh masyarakat. Dengan frekuensi transaksi keuangan yang masif serta banyak orang yang berlalu-lalang di ATM, hal ini menjadikan ATM sebagai tempat yang rentan jadi sasaran modus kejahatan. Salah satu modus kejahatan yang umum terjadi di ATM adalah skimming.
Untuk mencegah skimming, berikut ini adalah 6 tips aman transfer uang lewat ATM. Sebelum itu, mari mengenal dahulu apa itu tindak kejahatan skimming.
Apa itu Skimming?
Skimming adalah salah satu tindak kejahatan pembobolan uang nasabah melalui ATM. Uang nasabah terkuras padahal mereka nggak melakukan transaksi pengambilan uang. Skimming merupakan proses penyalinan atau kloning data kartu magnetik ATM yang kemudian dituliskan kembali pada kartu magnetik kosong sehingga kartu ATM asli dan kartu yang sudah ditulis datanya menjadi identik. Kartu yang dikloning akan identik dengan kartu ATM asli dan bisa berfungsi seperti kartu ATM asli.
Meski kartu ATM diberi tingkat keamanan berupa nomor PIN, penjahat masih bisa membobolnya. Untuk mendapatkan nomor PIN nasabah, kamera pengintai diletakkan di posisi yang tepat di sekitar ATM sehingga angka yang dimasukkan nasabah saat bertransaksi bisa terpantau. Atau penjahat sering mengintip saat nasabah memasukkan nomor PIN di ATM dan menghafal nomor PIN yang dipencet nasabah.
Bagaimana caranya agar kamu bisa menghindari kejahatan skimming? Berikut tips aman saat bertransaksi di ATM.
Periksa Tempat Memasukkan Kartu ATM
Biasanya, skimmer atau alat penyalin data kerap ditempelkan di depan lubang tempat memasukkan kartu ATM untuk mengelabui pengguna ATM. Sebelum memasukkan kartu ATM, kamu wajib memeriksa dahulu apakah ada bekas tempelan, lem, atau benda lain yang seharusnya nggak ada di lubang tempat memasukkan kartu ATM. Bila kamu kurang yakin, carilah ATM yang telah dipasang alat anti skimmer yakni alat berwarna hijau atau bening pada lubang tempat memasukkan kartu ATM.
Lindungi Nomor PIN
Untuk mendapatkan nomor PIN nasabah, kamera pengintai digunakan untuk merekam proses memasukkan nomor PIN. Untuk memastikan keamanan nomor PIN, gunakan tanganmu untuk menutupi nomor PIN ketika sedang memencet tombol di mesin ATM. Hal ini penting dilakukan agar nomor PIN-mu nggak diintip dan terekam oleh kamera tersembunyi yang dipasang menghadap ke ATM.
Beberapa ATM telah memasang penutup di samping kiri dan kanan tombol untuk memasukkan PIN, tetapi ada juga mesin ATM yang belum menerapkannya. Pilihlah mesin ATM yang sudah dipasang penutup di tombol PIN. Bila kamu nggak menemukan ATM seperti ini, lakukanlah langkah tadi untuk meningkatkan keamanan dalam bertransaksi.
Pilih Lokasi ATM yang Aman
Bertransaksi di ATM di tempat terpencil bisa berisiko. Kamu bisa menjadi sasaran perampokan dan mesin ATM juga biasanya kurang diawasi oleh pihak bank sehingga menjadi rentan oleh kejahatan. Lokasi seperti ini menjadi target sempurna bagi penjahat untuk memasang alat skimmer, kamera pengintai atau teknologi lainnya untuk mencuri data kamu. Pilihlah ATM yang ramai, aman, dan bila mungkin ada petugas keamanan yang menjaga.
Buat Nomor PIN yang Susah Ditebak
Nomor PIN berupa tanggal lahir, tanggal pernikahan atau tanggal lahir pasangan merupakan angka yang mudah ditebak. Maka buatlah nomor PIN yang lebih sulit ditebak. Penting juga untuk menghindari penggunaan kombinasi angka yang sudah pernah digunakan sebelumnya. Setelah itu, kamu harus menjaga kerahasiaan nomor PIN. Kamu nggak boleh memberitahu nomor PIN kepada orang lain, walaupun terhadap keluarga sendiri sekali pun.
Ganti Nomor PIN Secara Berkala
Mungkin kebanyakan orang malas untuk mengganti nomor PIN karena harus mengingat nomor PIN baru. Namun, mengganti nomor PIN secara berkala salah satu cara melindungi pembobolan tabungan kamu dari aksi skimming. Usahakan kamu mengganti nomor PIN setiap setahun sekali. Dengan ini, kamu memiliki rentang waktu yang cukup untuk membiasakan diri dengan nomor PIN baru.
Jangan Percaya pada Orang yang Nggak Dikenal
Di dunia kejahatan perbankan, banyak cara yang dikembangkan untuk menipu nasabah. Salah satunya adalah modus baru berpura-pura menjadi pegawai bank di sekitar mesin ATM. Saat kamu lengah, orang yang berpura-pura tadi berupaya menolong kamu dengan menanyakan nomor PIN dan membantu bertransaksi di mesin ATM. Bila kamu nggak mengenal orang tersebut dan terkesan mencurigakan, sebaiknya nggak perlu dipercaya dan segera pindah ke ATM lebih aman.
Kehadiran ATM memang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi, namun kamu sebagai pemilik kartu ATM harus tetap waspada dan hati-hati supaya nggak menjadi target skimming. Kejahatan perbankan kini semakin canggih dan berbagai metode penipuan yang terus disusun sesuai dengan kemajuan dan tren yang berada di dunia perbankan.
Untuk mencegah hal tersebut, penting untuk selalu memperhatikan kondisi dan situasi sekitar sebelum bertransaksi menggunakan ATM. Kamu bisa mengikuti 6 tips aman transfer uang lewat ATM di atas untuk mengantisipasi tindak kejahatan di mesin ATM.
Biar lebih aman lagi, kamu bisa menggunakan layanan aplikasi OY! untuk melakukan transfer uang lho. Selain bebas biaya transfer bank, kamu nggak perlu keluar rumah lagi untuk pergi ke ATM. Di OY! kamu dapat melakukan berbagai macam transaksi seperti pembayaran tagihan, top up saldo e-wallet, bahkan hingga transfer ke luar negeri lho. Nggak ada lagi deh yang namanya skimming.
Unduh aplikasinya sekarang untuk mengetahui lebih lanjut.
