Jadi Sorotan Media Lokal, Netizen Indonesia Ramai-ramai Beri Ulasan Buruk Sungai Aare Swiss - Pasca kejadian anak Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz atau yang biasa dipanggil Eril, terseret arus pada saat berenang di sungai Aare Swiss, netizen Indonesia tampak ramai menyerbu kolom rating di Google Review sungai Aare dengan bintang satu dan komentar-komentar jelek.
Sebelumnya, Eril dilaporkan hilang terbawa arus pada saat berenang bersama adik dan temannya di sungai Aare Swiss. Sampai saat ini, anak sulung Ridwan Kamil ini masih belum ditemukan dan pencarian oleh pihak Kepolisian serta tim SAR Swiss masih terus dilakukan.
Kejadian ini tentunya membawa kesedihan bagi netizen Indonesia sehingga mereka meninggalkan berbagai macam komentar, dari ungkapan kesedihan, ucapan doa, hingga kalimat konyol yang menjelek-jelekan sungai Aare di Swiss.
“Bad river,” ucap salah satu akun di kolom review.
“Sungainya cantik dan bersih tapi sayangnya ada penunggunya lagi minta tumbal,” tulis pengguna akun yang lain.
Saking banyaknya rating bintang 1 yang ditinggalkan netizen Indonesia, rating keseluruhan sungai Aare tempat anak Ridwan Kamil hilang pun mengalami penurunan drastis dari 4.5 hingga mencapai angka di bawah 4 pada akhir pekan lalu.
Hal ini tentunya mengundang berbagai macam reaksi, baik dari netizen Indonesia sendiri maupun warga asal Swiss. Orang-orang tampak bingung dengan reaksi beberapa kalangan netizen Indonesia yang seolah-olah menyalahkan sungai Aare atas kejadian buruk yang menimpa Eril.
Menanggapi hal ini, pengguna akun @Hendjobers di media sosial Twitter lantas bercuit dan akhirnya viral mendatangkan dukungan di media sosial.
“Hallo, Warga Indonesia yang budiman, berakal, dan berbudaya. Silakan mengutarakan duka untuk kemalangan yang terjadi pada Eril, putra sulung pak RK. But! Ya gak di Google Map, juga! Kayak gak ada wadah lain!”
Bahkan, salah satu media asal Swiss, Blick, juga menyoroti tingkah netizen Indonesia yang meninggalkan berbagai komentar buruk di kolom Google Review sungai Aare Swiss.
Barulah setelah terliput oleh media luar, netizen Indonesia mulai mengganti serta menghapus komentar serta bintang jelek yang mereka tinggalkan. Saat ini, review Sungai Aare Swiss sudah semakin membaik jika dibandingkan dengan beberapa hari lalu.
Sementara itu, sampai saat ini Eril sendiri masih belum ditemukan semenjak dikabarkan hilang pada Kamis pekan lalu. KBRI Bern serta pihak keluarga Ridwan Kamil terus memberikan kabar kepada masyarakat Indonesia mengenai proses pencarian yang sampai saat ini belum membuahkan hasil.
Dilansir dari keterangan polisi setempat, pencarian di sungai Aare Swiss masih menemui kendala karena tingkat kekeruhan air yang disebabkan oleh lelehan salju dari pegunungan sekitar.
Usaha pencarian saat ini telah memasuki hari kelima dan proses pencarian Eril melibatkan berbagai pihak di Swiss dan terus dipantau oleh KBRI Bern, Walikota setempat, dan Ridwan Kamil secara langsung.
Pihak keluarga sendiri terus berharap agar pemilik nama lengkap Emmiril Khan Mumtadz ini bisa ditemukan dalam keadaan selamat, walaupun begitu mereka juga akan menerima apapun hasil pencarian anak Ridwan Kamil tersebut.
Semoga Eril bisa segera ditemukan dan semoga pihak keluarga terus diberi kekuatan.