Siapa di antara kamu yang menganggap bahwa asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang sama? Jika iya, maka kamu harus baca artikel ini sampai selesai.
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejatinya adalah produk yang berbeda. Namun sayangnya masih banyak orang yang menganggap kalau keduanya sama. Meski begitu, baik asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sama-sama penting karena dapat menjadi perlindungan diri dari berbagai risiko.
Nah, biar nggak keliru, berikut ini penjabaran mengenai perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Asuransi Kesehatan
Sesuai namanya, asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan jaminan biaya ketika pemegang polis mengalami gangguang kesehatan, baik itu sakit atau mengalami kecelakaan. Asuransi kesehatan biasanya menanggung biaya rumah sakit, termasuk di antaranya dokter, obat, dan tindakan hingga biaya operasi yang disesuaikan dengan syarat dan ketentuan di polis.
Beberapa produk asuransi kesehatan memberikan manfaat tambahan antara lain manfaat rawat jalan, manfaat rawat inap, dan manfaat perawatan gigi (tergantung kondisi pemegang polis).
Jenis asuransi kesehatan
Ada dua jenis asuransi kesehatan yang terbagi berdasarkan pengelola dana dan jenis penggantian.
Pengelolaan dana
Yang termasuk ke dalam jenis asuransi ini di antaranya asuransi kesehatan dari pemerintah, yaitu BPJS Kesehatan (asuransi wajib bagi masyarakat Indonesia) dan asuransi kesehatan dari pihak perusahaan swasta.
Sistem klaim
Asuransi kesehatan memiliki dua sistem klaim, yaitu cashless dan reimbursement. Untuk sistem cashless sendiri, nasabah hanya perlu menunjukkan kartu kepemilikan asuransi kepada pihak rumah sakit. Saat menunjukkannya, administrasi kamu akan langsung diproses dan kamu pun akan dibebaskan dari pembayaran apa pun karena pihak asuransilah yang akan menanggung biaya pengobatan nasabah.
Sementara sistem reimbursement, nasabah harus membayar seluruh biaya pengobatan dengan uang pribadi terlebih dahulu. Setelah itu, nasabah baru bisa mengajukan klaim ke pihak asuransi agar biaya pribadi bisa digantikan oleh pihak asuransi.
Fungsi asuransi kesehatan
- Meringankan biaya pengobatan
- Praktis dan efisien karena nggak perlu pinjam uang ke kerabat untuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit
- Mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak
- Membantu mengatur keuangan
Asuransi jiwa
Berbeda dengan asuransi kesehatan, asuransi jiwa merupakan produk asuransi yang akan menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal. Besarnya tanggungan yang diberikan pihak asuransi kepada pihak nasabah disesuaikan dengan besaran premi yang dibayarkan nasabah tiap bulannya.
Asuransi jiwa ditujukan untuk ahli waris, misalnya istri/suami, anak, atau orang tua. Sebagai contoh, jika seorang kepala keluarga yang menjadi sumber pendapatan tiba-tiba meninggal dunia karena penyakit tertentu, otomatis keluarga yang ditinggalkan akan kehilangan sumber pendapatan.
Nah, asuransi jiwa inilah yang akan membantu kliennya untuk menanggung kerugian tersebut. Uang pertanggungan ini nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan hidup atau keperluan lainnya.
Jenis asuransi jiwa
Asuransi jiwa terbagi menjadi beberapa jenis yang bisa memberikan manfaat lengkap.
Asuransi jiwa berjangka (term life insurance)
Jenis asuransi jiwa yang memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu. Tarif premi umumnya bersifat tetap dan murah.
Asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance)
Asuransi jiwa yang memberikan perlindungan seumur hidup. Biasanya usianya dibatasi hingga usia 99 tahun.
Asuransi jiwa dwiguna (endowment)
Jenis asuransi jiwa ini bukan hanya bermanfaat sebagai asuransi jiwa berjangka, tapi juga sebagai tabungan.
Asuransi jiwa unit link
Produk asuransi jiwa sekaligus investasi. Manfaatnya pun tak jauh berbeda dengan asuransi jiwa lainnya, bedanya nasabah akan mendapatkan manfaat tambahan dari produk investasi.
Fungsi asuransi jiwa
- Memberikan perlindungan terhadap keluarga yang kehilangan sumber pendapatan (jika sosok yang meninggal dunia adalah kepala keluarga)
- Melindungi keluarga dari beban utang
- Memberikan warisan kepada keluarga yang ditinggalkan
- Digunakan sebagai final expenses (biaya kematian)
Mana yang harus didahulukan?
Secara umum produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki perbedaan pada fitur produknya. Keduanya pun sama-sama penting dan bermanfaat. Lantas, mana yang harus didahulukan?
Semuanya kembali lagi ke kebutuhan pribadimu. Jika kamu masih lajang dan bekerja di perusahaan yang mapan, kamu bisa memilih asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sebagai proteksi tambahan. Namun, kalau kamu lajang dan perusahaan hanya memberikan fasilitas reimburse untuk urusan kesehatan, sebaiknya beli asuransi kesehatan untuk meminimalisir berbagai risiko.
Buat yang sudah berkeluarga disarankan untuk membeli asuransi jiwa guna memberikan dana warisan kepada suami/istri dan anak ketika kamu meninggal nanti.