Tepat pada Senin (14/09), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan adanya PSBB, semua pekerja kantoran di Jakarta akan kembali menghabiskan waktunya di rumah.
Bekerja di rumah atau work from home (WFH) sebenarnya bisa memberikan dampak yang positif bagi kondisi keuangan para pekerja. Sebab ada banyak pengeluaran yang akan dipangkas, seperti pengeluaran untuk transportasi, makan di luar, dan hiburan.
Namun, berlama-lama di rumah juga nyatanya bisa bikin seseorang jadi konsumtif. Belum lagi tagihan listrik yang pastinya meningkat 2x lipat. Nah, biar nggak boros selama di rumah saja, sebaiknya ikuti beberapa cara menghemat uang operasional berikut ini.
Cari tahu posisi finansial pribadi
Nggak bisa dimungkiri kalau masa pandemi bikin kondisi perekonomian kita jadi nggak pasti. Ancaman resesi ekonomi yang di depan mata tentu membuat kita jadi harap-harap cemas. Masih mendapat penghasilan bulanan saja rasanya lega bukan main.
Untuk memperkuat finansial kamu saat ini, dana darurat perlu dipersiapkan. Tujuannya jelas guna mencegah kemungkinan terburuk yang bisa terjadi kapan saja. Selain menyiapkan dana darurat, kamu juga perlu menghitung utang berapa banyak tabungan yang dimiliki, termasuk investasi serta utang-utang yang tersisa.
Jadi, kalau tempat kamu bekerja mendadak ‘goyang’ secara finansial akibat pandemi dan kamu terkena imbasnya akan hal itu, kamu sudah punya persiapan dana yang cukup. Yang terpenting, siapkan semuanya dari sekarang.
Belanja hanya untuk kebutuhan penting
Supaya kamu bisa melewati masa PSBB ini dengan hemat, coba deh urungi niat kamu untuk belanja barang yang nggak penting. Hindari membelanjakan uang ke hal-hal yang sifatnya hanya untuk keinginan semata.
Prioritaskan penghasilanmu untuk kebutuhan rutin bulanan seperti membeli makanan dan pembayaran wajib misalnya cicilan, tagihan listrik, internet, air, dan lain sebagainya. Kamu juga harus bisa mengerem diri untuk nggak terus-terusan pesan makanan lewat ojek online.
Kalau memang sudah mulai jenuh dengan makanan yang sama setiap harinya, jangan langsung buka aplikasi ojek online, tapi siasati dengan mengganti menu makanan. Atau kamu juga bisa belanja bahan pokok yang harganya minimal sama atau jauh lebih murah.
Yang terpenting, jangan belanja makanan yang kurang perlu. Lagipula, kamu juga harus memperbanyak konsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imun tubuh selama masa pandemi.
Tambah porsi dana darurat
Dengan banyaknya pengeluaran yang dipangkas, itu artinya kamu jadi punya dana tambahan untuk dialihkan ke pos-pos tabungan. Nah, kamu bisa mengalokasikan uang tersebut ke pos dana darurat. Namun, kalau dirasa dana yang dimiliki masih kurang untuk ditabung, kamu bisa menambahnya dengan mencari penghasilan tambahan.
Baik itu berbisnis atau menjadi freelancer, apa pun bisa kamu lakukan selama bisa menambah pemasukan. Jika ingin berbisnis, pastikan modal yang digunakan nggak lebih dari 30 persen dari dana yang mengganggur saat ini ya.
Pisahkan kebutuhan pribadi dan bekerja
Beberapa pengeluaran memang banyak yang terpangkas, tapi beberapa pun jadi meningkat karena harus di rumah saja. Kebutuhan akan kuota internet pasti akan bertambah. Nah, biar dompet nggak jebol, sebaiknya pisahkan antara kebutuhan pribadi dan bekerja.
Hal ini dilakukan semata-mata agar keuangan kita bisa terkontrol dengan baik. Selain itu, kamu juga harus bisa mengoptimalkan pemakaian listrik sebijak mungkin. Misalnya saja pemakaian AC, upayakan agar nggak dinyalakan terus. Pokoknya, ciptakan kondisi rumah seperti kantor tanpa harus membuang banyak energi.
Cermati potensi investasi
Kalau masa pandemi seperti sekarang ini, sebaiknya investasi apa ya? Mungkin sebagian besar dari kamu bertanya-tanya tentang hal ini. Kalau kamu punya dana tambahan, memang sebaiknya digunakan untuk investasi.
Untuk saat ini, investasi emas kurang disarankan mengingat harganya yang masih sangat tinggi. Jika ingin mencari instrumen investasi yang tepat, kamu bisa mencari portfolio investasi yang pergerakannya stabil. Disarankan untuk memilih jenis investasi yang risikonya rendah dan gampang dicairkan.
Nah itu dia cara menghemat uang operasional untuk para pekerja di masa PSBB. Kalau kamu sudah lakukan cara apa saja nih untuk berhemat di tengah kondisi PSBB?