Tarif PDAM Membengkak, Apa Alasannya?

Mutia
|
October 4, 2024

Air bersih tentunya merupakan salah satu kebutuhan dalam rumah tangga yang utama. Banyak kegiatan yang dilakukan dalam rumah membutuhkan air bersih, seperti mencuci, mandi, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, pemerintah Indonesia menyediakan layanan PDAM agar masyarakat bisa mendapatkan air bersih. 

Untuk masyarakat yang ingin menggunakan jasa PDAM harus melakukan pendaftaran dan memasang pipa PDAM baru agar bisa mendapatkan asupan air bersih setiap harinya. Namun, tak sedikit masyarakat yang menggunakan jasa PDAM mengeluhkan tarif PDAM yang membengkak di rumah masing-masing. 

Hal ini tentunya bisa sangat memberatkan pengeluaran bulananmu. Alasan naiknya tarif PDAM yang harus dibayar pengguna setiap bulannya pun beragam. Nah, untuk tahu faktor apa saja yang menjadi penyebab bengkaknya tarif PDAM, simak ulasannya di bawah ini.

Membiarkan Keran Terbuka

tarif PDAM

Salah satu kebiasaan yang menjadi penyebab membengkaknya tagihan PDAM adalah membiarkan keran terbuka saat sedang nggak terpakai. Hal ini pastinya membuat air terbuang percuma. Saat keran dibiarkan terbuka dan tak terpakai, kamu bisa membuang sebanyak 6 liter air, lho! Nggak heran kan, tarif PDAM melonjak? 

Nah, untuk mengatasinya, biasakan diri untuk mematikan keran yang sedang nggak terpakai. Contohnya, saat kamu sedang menggosok gigi, kamu bisa mematikan keran air sampai saat kamu membutuhkan air lagi untuk membilas. 

Mencuci dengan Load yang Nggak Maksimal

tarif PDAM

Mencuci baju memang salah satu kegiatan yang nggak bisa dihindari. Namun, mencuci pakaian terlalu sering terkadang membuat load mesin cuci nggak terisi dengan maksimal. Terlalu sering mencuci pakaian bisa membuang air hingga 100 liter per harinya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mencuci pakaian saat jumlah pakaian sudah bisa memenuhi berat maksimal mesin cuci.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan sabun yang ramah lingkungan agar nggak membutuhkan air yang lebih banyak saat mencuci. Dengan mengganti sabun cucimu, kamu bisa membuat penggunaan air di rumahmu jadi lebih efektif. 

Ada Pipa atau Saluran Air yang Bocor

tarif PDAM

Salah satu faktor yang membuat tagihan PDAM melonjak adalah adanya saluran air yang bocor dan nggak terdeteksi. Saluran air yang bocor akan mengeluarkan air walau keran sedang nggak terbuka dan terpakai. Jika hal tersebut terus didiamkan, akan ada puluhan liter air yang terbuang dalam satu hari. 

Untuk menghindari tagihan yang membengkak karena kebocoran pipa, periksa saluran air di rumahmu. 

Terlambat Membayar Tagihan

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, telat membayar tagihan PDAM juga bisa menyebabkan tarif PDAM membengkak. Setiap bulannya pengguna layanan PDAM harus membayar tagihan sebelum tanggal 20 pada bulan tersebut. Jika melewati tanggal tersebut, pelanggan akan dikenakan denda yang membuat tagihan bulan selanjutnya lebih tinggi. 

Agar kamu nggak telat bayar tagihan PDAM, gunakan aplikasi yang mudah untuk digunakan bernama OY! Indonesia. Kamu bisa bayar berbagai tagihan dengan mudah sebelum batas waktu pembayaran untuk menghindari denda. 

Untuk melakukan pembayaran tagihan lewat OY!, kamu bisa download aplikasinya di sini.

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) terdaftar dan disahkan oleh Bank Indonesia, Nomor Register 21/267/Jkt/3.
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia terdaftar sebagai penyedia sistem elektronik di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nomor Register 000019.01/DJAI.PSE/02/2021
ISO 9001 Quality Management, ISO 37001 Anti-bribery Management dan ISO 27001 Information Security Management disertifikasi oleh BSI dengan nomor sertifikat FS751090, IS751086, dan IABMS 780552.
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023