Transfer antar bank adalah salah satu aktivitas yang kerap dilakukan oleh setiap orang. Apalagi dengan pesatnya teknologi berkembang, transfer uang kini bisa dilakukan hanya dengan berbekal koneksi internet dan handphone. Walaupun begitu, sebagian masyarakat juga masih gemar menggunakan cara konvensional melalui bank atau ATM.
Setiap kali kamu melakukan transfer antar bank, kamu setidaknya harus merelakan uangmu hanya untuk biaya admin bank. Memang bukan nominal yang ‘wah‘ banget, tapi kalau dibiarkan juga lama-lama bisa bikin saldomu berkurang terus. Nah, biaya admin bank ini dapat dikategorikan sebagai latte factor.
Mengenal Latte Factor
Latte factor adalah pengeluaran kecil yang sebenernya nggak terlalu penting tapi sifatnya rutin. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh David Bach, penulis dan motivator keuangan asal Amerika Serikat.
Beliau menganggap pengeluaran rutin untuk membeli kopi jika dijumlahkan dalam sebulan, bisa jauh lebih mahal daripada tagihan listrik dalam satu bulan. Mungkin bagi kebanyakan orang, pengeluaran kecil nggak akan memiliki imbas yang besar. Tapi kalau dibiarkan nggak terkendali juga, efek latte factor akan terasa.
Latte Factor di Balik Biaya Transfer Antar Bank
Setiap kali kamu melakukan transaksi di ATM atau melalui kanal online banking, kamu akan dikenai biaya admin bank sebesar Rp6.500, baik itu untuk tarik tunai atau transfer antar bank. Katakanlah kamu harus transfer uang atau menarik uang dari menggunakan ATM bank lain sebanyak 4 kali dalam seminggu.
Dengan 4 kali transaksi, kamu bisa kehilangan sekitar Rp26.000 dalam seminggu. Belum lagi ditambah biaya administrasi ketika kamu melakukan top up uang elektronik seperti e-wallet atau e-money. Semakin tinggi intensitas kamu dalam bertransaksi antar bank, biaya administrasi bank yang harus dikeluarkan juga akan semakin banyak.
Cara Hemat Biaya Transfer Antar Bank
Para pelaku perbankan digital mulai membuat celah untuk membantu kamu berhemat dalam bertransaksi antar bank. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur transfer gratis. Sekarang, banyak platform fintech dompet digital yang menyediakan fitur transfer gratis dimana user nggak perlu lagi ngeluarin biaya administrasi bank ketika melakukan transaksi antar bank. Salah satu platform tersebut yang bisa kamu coba adalah aplikasi OY!
Kamu dapat mencoba layanan transfer gratis dengan OY! Indonesia. Dengan berbagai fitur menarik dan lengkap, kamu bisa merasakan transfer gratis hingga ke 100 bank yang ada di Indonesia. OY! juga sudah terdaftar, berlisensi, dan diawasi oleh Bank Indonesia sehingga transaksi kamu dijamin aman. Unduh aplikasi OY! untuk mengetahui lebih lanjut.