Kamu ingin mengambil pensiun dini? Sebelumnya, sebaiknya pertimbangkan dulu dengan cermat. Masalahnya, setelah kamu memutuskan untuk pensiun dini, artinya nggak akan ada lagi penghasilan tetap tiap bulannya yang masuk ke dalam rekeningmu. Apalagi, jika kamu ternyata sudah berkeluarga dan menjadi tulang punggung. Maka hal tersebut harus kamu pikirkan dengan matang. Jangan sampai keputusan kamu untuk pensiun dini justru memberikan dampak negatif bagi keuangan keluarga, yang akhirnya membuat masalah baru. Oleh karena itu, perhatikan beberapa tips menyiapkan dana pensiun dini seperti beberapa tip berikut ini.
Jangan hanya mengandalkan uang pensiun
Masih mengandalkan uang pensiun untuk kebutuhan hidup sehari-hari? Jangan, ya! Kamu nggak bisa selamanya hanya mengandalkan uang pensiunan atau pesangon. Masalahnya uang tersebut lambat laun akan habis. Nggak hanya itu, ekonomi negara akan terus berubah yang membuat nominal uang semakin tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap pasar yang akhirnya menjual barang dengan harga lebih tinggi. Sedangkan uang bulanan yang kamu dapatkan sudah nggak ada, sehingga kebutuhan harian lambat laun sulit terpenuhi. Sebaiknya mulailah melakukan perencanaan keuangan dengan mapan. Kamu dapat membuka deposito supaya uang tersebut terus bergerak dan nggak mati.
Harus tetap menabung
Meski sudah pensiun, bukan berarti kamu berhenti menabung. Justru hal ini wajib kamu lakukan secara disiplin dan konsisten. Sebelum pensiun dini sebaiknya membiasakan diri untuk menabung terlebih dahulu sebelum membelanjakan beragam kebutuhan saat gajian turun. Jika kamu nggak dapat mengatur keuangan dengan baik, nggak ada salahnya untuk mengikuti tabungan berjangka. Sistem tabungan ini akan menarik uang kamu secara otomatis tiap bulannya sesuai dengan jumlah yang ditentukan olehmu. Sehingga uang tetap aman dan nggak terbuang secara sia-sia. Setelah mengambil pensiun dini, kamu bisa langsung memasukkan sebagian uang pensiun ke dalam tabungan seperti deposito. Jadi, kamu nggak menggunakannya secara sembarangan. Kamu juga bisa mengikuti program dari bank yang bernama deposito hari tua, sehingga sangat membantumu mengelola keuangan saat sudah pensiun.
Kenaikan gaji harus sebanding dengan tabungan
Saat kamu mendapatkan kenaikan gaji, jangan dulu senang, ya! Kamu tetap harus menyeimbangkan antara gaji bulanan dengan tabungan secara selaras. Jangan sampai kenaikan gaji membuat gaya hidup kamu semakin tinggi, tapi lupa menabung. Kamu sebaiknya meningkatkan jumlah tabungan ketika gaji naik. Pisahkan gaji kamu secara rutin tiap bulannya. Misalnya 30% untuk tabungan, 20% asuransi, 40% biaya hidup sehari-hari dan 10% dana darurat. Alokasi dana tersebut sangat penting untuk menjamin hari tuamu tetap tenang dan nggak terlilit utang ataupun kesulitan dalam ekonomi.
Harus ada asuransi
Banyak orang yang menyepelekan pentingnya asuransi. Padahal asuransi sangat membantu kamu ketika hari tua tiba. Selama bekerja mungkin kamu memiliki asuransi kesehatan yang ditanggung oleh kantor. Namun, bagaimana jika sudah pensiun dini? Sebaiknya kamu membeli asuransi kesehatan dan jaminan hari tua. Sehingga saat hal buruk terjadi, kamu nggak perlu mengeluarkan uang lebih hanya untuk biaya berobat. Apalagi jika kamu sudah memiliki anak dan masih kecil. Maka biaya bulanan yang keluar menjadi lebih besar. Artinya, kamu harus membuat asuransi untuk menjadi kamu di hari tua. Sebaiknya ikutlah asuransi sejak dini dari usia muda. Masalahnya semakin bertambah usiamu, maka harga asuransi yang ditawarkan menjadi lebih mahal. Alhasil, kamu hanya membuang uang di saat mendesak di usia non-produktif dan nggak memiliki kerjaan lagi.
Jangan salah bermain saham
Buat kamu yang belum paham tentang saham sebaiknya jangan mencoba-coba mendaftarkan saham saat sudah pensiun dini. Jika kamu salah langkah, maka bisa rugi besar dan uang yang diinvestasikan akan lenyap. Jika ingin mencoba bermain saham, sebaiknya mulailah dari usia muda. Coba dulu dari nominal kecil, jika sudah mengerti dan paham kamu bisa meningkatkannya kembali dan menambah jumlah investasi tersebut. Kamu sebaiknya membeli saham dari perusahaan yang telah terdaftar dan memiliki kemajuan ekonomi cukup pesat dalam lima tahun terakhir. Jika masih ragu, kamu bisa bermain reksadana terlebih dahulu. Reksadana memiliki tingkat risiko lebih kecil jika dibandingkan dengan saham. Jadi, kamu bisa belajar secara perlahan dari investasi reksadana. Bila sudah sukses dan mengerti, inilah saatnya kamu membuka investasi saham dan mulai bermain di sana. Tips di atas bisa kamu coba untuk mempersiapkan dana pensiun supaya tetap aman dan nggak terjadi masalah ekonomi di hari tua.