Dalam menjalankan bisnis, setiap pemilik usaha tentu harus mempelajari cara mengelola keuangan UMKM. Sebab tanpa manajemen keuangan yang benar, usaha kamu bisa stagnan atau bahkan merugi. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik UMKM.
Nah, bagi kamu yang baru merintis bisnis dan menginginkan hasil atau keuntungan yang maksimal, sebaiknya mulai benahi pengelolaan keuangan UMKM kamu dengan tips berikut ini.
Tips Mengelola Keuangan UMKM
Kesuksesan suatu usaha sangat ditentukan dari cara kamu mengelola bisnis tersebut, termasuk cara mengelola keuangan UMKM. Jika dikelola dengan baik, usaha UMKM kamu pasti akan berjalan dengan lancar. Sebaliknya, jika pengelolaannya kacau, bisnis bisa tersandung berbagai masalah.
Mumpung baru memulainya, lebih baik perkuat pemahaman teori berbisnis, terutama dalam hal mengelola keuangan UMKM. Ini dia beberapa tips manajemen keuangan UMKM yang harus kamu pahami sebelum mengembangkan bisnis.
Buat anggaran
Tips mengelola keuangan UMKM yang pertama adalah membuat anggaran. Dengan adanya anggaran yang jelas, maka akan memudahkanmu dalam menentukan pengeluaran dan target pendapatan. Selain itu, kamu juga jadi bisa mengetahui bagian mana saja dari bisnis kamu yang memakan budget paling besar.
Mulailah buat anggaran dengan cara membagi anggaran ke dalam beberapa bagian. Misalnya, anggaran harian, mingguan, dan bulanan. Dengan cara ini, perkembangan usaha kamu akan menjadi lebih terstruktur.
Pisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis
Selanjutnya, pisahkan keuangan pribadi kamu dengan keuangan bisnis. Sebab bagaimana pun kamu harus memiliki dua rekening yang berbeda agar kamu bisa memonitor mutasi rekening bisnismu secara detail.
Jika uang bisnis dan uang pribadi disatukan, dikhawatirkan keuanganmu justru akan menjadi kacau balau. Bahkan tidak menutup kemungkinan kalau uang bisnis akan terpakai untuk keperluan pribadimu karena kamu tidak bisa membedakan mana yang uang bisnis dan mana yang uang pribadi.
Ini adalah tips mengelola keuangan yang sebenarnya penting tapi sering kali diremehkan. Untuk itu, pisahkan keuangan keduanya sehingga kamu tidak kesulitan mencatat semua urusan keuangan UMKM kamu, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga pembukuan.
Membuat buku kas
Seluruh transaksi yang berlangsung di dalam bisnis harus dicatat. Itulah alasannya mengapa kamu membutuhkan buku kas guna pengelolaan keuangan UMKM kamu semakin terstruktur. Buku kas berisi catatan keuangan yang dibuat secara rinci agar lebih mudah dibaca dan dipahami saat harus melakukan evaluasi pembukuan.
Namun, cara konvensional ini sebenarnya cukup berisiko karena mungkin saja terjadi human error saat melakukan perhitungan. Untuk mencegah hal ini terjadi, kamu bisa memanfaatkan OY! Bisnis guna membantu kamu dalam melakukan rekonsiliasi keuangan UMKM.
Monitor arus kas keuangan
Tips mengelola keuangan UMKM selanjutnya adalah memonitor arus kas keuangan. Tujuan dilakukannya pengawasan ini guna mencegah adanya kebocoran kas. Supaya berjalan dengan lancar, sebaiknya pelajari dulu ilmu akuntansi mengingat kegiatan ini membutuhkan ketelitian tinggi.
Gunakan laba untuk kembangkan usaha
Sebuah usaha dikatakan sukses jika kamu mendapatkan laba yang besar. Namun, jika kamu berhasil mendapatkannya, jangan langsung gunakan keuntungan tersebut untuk hal pribadi. Sebaiknya, pakai uang tersebut untuk mengembangkan bisnis agar kamu bisa membuat inovasi produk yang lebih bagus lagi.
Dari setiap keuntungan yang kamu dapatkan tiap bulan, sisihkan 10 persen untuk ditambahkan ke modal usaha. Dengan cara ini, diharapkan bisnis kamu dapat terus berkembang.
Siapkan dana darurat
Dalam mengelola keuangan UMKM dibutuhkan persiapan dana darurat. Hal ini karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Misalnya bencana alam semesta atau pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Oleh karenanya, jika ingin membuat bisnis kamu bertahan dalam situasi apa pun, kamu perlu menyiapkan dana darurat. Meski begitu, jangan gunakan dana darurat pada situasi yang masih bisa dikendalikan. Dana darurat baru boleh digunakan jika kamu mengalami kerugian.
Evaluasi keuangan
Tips mengelola keuangan UMKM yang terakhir adalah mengevaluasi keuangan. Lakukan evaluasi keuangan kamu secara berkala dan menyeluruh. Mulai dari biaya produksi dan operasional, gaji karyawan, pemasaran, dan lain-lain.
Periksa pengeluaran mana yang efektif untuk bisnis dan mana yang kurang agar kamu bisa memanfaatkan budget sebaik mungkin. Dari hasil evaluasi ini, kamu baru bisa merencanakan dan menyesuaikan anggaran kedepannya agar lebih optimal.
Bergabung dengan OY! Bisnis untuk Kelola Keuangan UMKM yang Lebih Baik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa penting untuk mempertimbangkan penggunaan OY! Bisnis untuk pengelolaan keuangan UMKM yang lebih baik. Ya, OY! Bisnis didesain untuk membantu pemilik UMKM dalam meraih lebih banyak pelanggan melalui pembayaran digital.
OY! Bisnis akan memfasilitasi kamu dalam menyediakan berbagai metode pembayaran yang dibutuhkan pelanggan. Lewat produk OY! Payment Link, pelanggan kamu bisa membayar dengan menggunakan transfer bank, e-wallet, virtual account, dan QRIS.
Secara tidak langsung, cara ini akan menjangkau lebih banyak pelanggan karena kamu bisa membuat konsumen merasa lebih nyaman saat berbelanja di toko kamu. Produk OY! Payment Link juga memudahkan kamu dalam hal rekonsiliasi keuangan sebab semua transaksi tercatat secara otomatis di dashboard OY! Bisnis.
Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi membuat buku kas untuk mencatat seluruh trasansaki yang berlangsung, Kamu juga tidak perlu mengecek mutasi rekening satu per satu. Itu artinya, kamu bisa fokus terhadap pengembangan bisnisnya saja.
Bagaimana, OY! Bisnis adalah solusi yang tepat untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik, kan? Tunggu apalagi, daftarkan bisnis kamu sekarang juga di OY! Bisnis dan nikmati kemudahan menerima pembayaran!