Perbedaan Model Bisnis B2B, B2C, dan C2C

Arin
|
July 27, 2022

Perbedaan Model Bisnis B2B, B2C, dan C2C - Sebelum memutuskan untuk menjalankan suatu bisnis online maupun konvensional, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dulu agar bisnis kamu bisa berjalan dalam jangka panjang. 

Salah satunya adalah dengan menentukan bisnis model agar kamu bisa mulai menyusun rencana tentang bagaimana bisnis online maupun konvensional kamu akan mendapatkan keuntungan. 

Saat ini ada banyak jenis bisnis model yang bisa digunakan oleh para pemilik bisnis untuk menjalankan bisnis mereka.

Dari bisnis B2B, bisnis B2C, hingga bisnis C2C, para pemilik usaha tentunya harus mengerti artian dan perbedaan masing-masing jenis model bisnis agar mereka bisa menggunakan model bisnis yang tepat.

Bisnis model yang dimaksud mencakup cara pengelolaan bisnis, produk atau jasa apa yang ditawarkan, kisaran modal yang dibutuhkan, hingga cara apa yang akan dilakukan bisnis milikmu agar bisa mendapatkan keuntungan.

Untuk mengetahui apa saja perbedaan antara model bisnis B2B, bisnis B2C, dan bisnis C2C, yuk simak artikel di bawah dan ketahui jawabannya!

Apa Itu Bisnis B2B?

Perbedaan Model Bisnis B2B, B2C, dan C2C

Bisnis B2B atau business to business merupakan bentuk transaksi produk atau jasa yang dilakukan oleh satu bisnis ke bisnis lainnya. Sederhananya, transaksi jual-beli produk ataupun jasa di bisnis B2B tidak ditujukan untuk konsumen atau pelanggan.

Hal ini tentunya membedakan bisnis B2B dengan bisnis lainnya. Bisnis B2B menargetkan bisnis lain sebagai pelanggan sehingga mereka biasanya menawarkan bahan mentah alih-alih menjual barang jadi. 

Oleh karena itu, bisnis B2B baik yang berbentuk bisnis online maupun konvensional, umumnya menyuplai hal-hal yang dibutuhkan bisnis lain untuk terus beroperasi dan berkembang, seperti suku cadang untuk kendaraan atau bahan kain untuk pakaian.

Berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh model bisnis B2B:

  • Pertukaran informasi biasanya dilakukan antar pemilik bisnis.
  • Transaksi bisnis B2B membutuhkan waktu yang lebih lama karena memiliki prosedur yang cukup kompleks dan terdiri dari beberapa tahapan.
  • Transaksi bisnis B2B berlaku hingga jangka panjang dan ditandai oleh kesepakatan bisnis antara kedua belah pihak. Hal ini dilakukan untuk menjaga rantai pasokan dan kontinuitas produksi.
  • Selain mencari keuntungan melalui transaksi produk atau jasa, bisnis B2B juga mendapatkan keuntungan berupa relasi atau hubungan kerja sama dengan bisnis lain.

Apa Itu Bisnis B2C?

Perbedaan Model Bisnis B2B, B2C, dan C2C

Bisnis B2C atau business to customer merupakan salah satu jenis bisnis yang populer dan banyak digunakan oleh berbagai pemilik bisnis online maupun konvensional. Konsep bisnis B2C ini pasti sudah sering kamu jumpai sehari-hari seperti saat berbelanja di toko kelontong, toko retail, hingga ketika makan di restoran.

Berbeda dengan bisnis B2B yang menargetkan produk mereka untuk industri, bisnis B2C merupakan jenis model bisnis yang menjual produk ataupun jasa kepada pelanggan secara langsung tanpa adanya perantara.

Selain itu, bisnis online dengan model bisnis B2C juga dianggap lebih menguntungkan, karena memudahkan penjual dan pelanggan untuk melakukan transaksi jual-beli dengan praktis dan efektif.

Berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh model bisnis B2C:

  • Terbuka untuk umum sehingga informasi terkait produk yang ditawarkan bisnis tersebar di masyarakat luas.
  • Pelanggan merupakan pengguna akhir (end user) dari produk yang dijual.
  • Transaksi B2C memiliki prosedur yang lebih sederhana dan terbuka untuk umum sehingga tidak menggunakan kesepakatan bisnis.
  • Bisnis B2C memiliki lebih banyak pesaing seiring dengan meningkatnya demand oleh pelanggan di pasar.

Apa itu Bisnis C2C?

Perbedaan Model Bisnis B2B, B2C, dan C2C

Perkembangan teknologi, khususnya internet, memunculkan jenis model bisnis C2C atau customer to customer yang merupakan jenis transaksi antar pelanggan. Sederhananya, bisnis C2C memungkinkan pelanggan untuk menjual kembali produk yang dibeli dari suatu bisnis ke pelanggan lainnya.

Transaksi bisnis C2C umumnya berlangsung secara online dan menggunakan perantara seperti marketplace atau e-commerce. Bisnis C2C juga cukup banyak diminati karena pelanggan bisa mendapatkan harga miring saat berbelanja dan penjual tidak perlu mengeluarkan banyak modal saat menjalankan bisnisnya.

Akan tetapi, dikarenakan penjualannya yang melalui perantara atau pihak ketiga, pelanggan harus ekstra hati-hati dan teliti saat berbelanja di toko online yang menggunakan model bisnis C2C untuk menghindari penipuan.

Berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki bisnis online C2C:

  • Bisnis dijalankan oleh perorangan atau kelompok kecil.
  • Transaksi dilakukan dari pelanggan ke pelanggan, tanpa adanya produsen produk.
  • Transaksi bisnis C2C umumnya dilakukan dengan menggunakan platform online seperti marketplace, forum, atau media sosial.

Nah, setelah membaca artikel mengenai jenis model bisnis di atas, apakah kamu semakin tertarik untuk memulai bisnis online dari sekarang? Jika iya, ayo segera gabung dengan OY! Bisnis dan nikmati semua manfaatnya!

Tingkatkan Penjualan Bisnis Online dengan OY! Bisnis

OY! Indonesia memiliki tujuan untuk membantu para pemilik bisnis untuk bisa melakukan transaksi pembayaran secara digital dengan mudah dan efisien. Oleh karena itu, OY! Indonesia melalui OY! Bisnis menyediakan beragam produk finansial yang bisa dimanfaatkan bagi para pebisnis untuk meningkatkan penjualan serta mengembangkan bisnis mereka. 

Lewat layanan yang dimiliki OY! Bisnis, kamu bisa menyediakan berbagai metode pembayaran untuk memudahkan pelanggan saat membayar orderan. Ada pun opsi pembayaran yang bisa disediakan adalah transfer bank, e-wallet, hingga QRIS.

OY! Bisnis juga sudah tersambung dengan lebih dari 100 bank di Indonesia serta berbagai macam jenis e-wallet sehingga kamu bisa melakukan transfer dana ke berbagai tujuan dengan mudah.

Dengan banyaknya pilihan fitur yang disediakan, baik kamu sebagai pebisnis maupun pelanggan akan mendapatkan kenyamanan bertransaksi sehingga bisa mengoptimalkan penjualan di bisnis kamu.

Bagaimana, setelah mengetahui berbagai macam keuntungannya apakah kamu semakin tertarik untuk mendaftarkan bisnis kamu di OY! Bisnis? Segera daftarkan bisnis kamu di OY! Bisnis dan nikmati manfaatnya!

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by Bank Indonesia, Register Number 21/267/Jkt/3
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia registered as the electronic system provider at Indonesia Ministry of Communication and Informatics, Register Number 000019.01/DJAI.PSE/02/2021.
ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, ISO 37001 Anti-bribery Management System certified by BSI under certificate numbers FS 751090, IS 751086, and IABMS 780552
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023