Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan e-commerce, metode pembayaran tradisional seperti Cash on Delivery (COD) masih tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen Indonesia. Fenomena ini menarik perhatian karena menunjukkan bahwa, meskipun tersedia berbagai opsi pembayaran digital, COD masih memiliki tempat yang signifikan dalam preferensi pembayaran masyarakat.
Keseharian masyarakat di Indonesia memiliki peran besar dalam membentuk perilaku konsumen, termasuk preferensi terhadap metode pembayaran. Di tengah masyarakat yang mengutamakan kepercayaan dan hubungan personal, COD memberikan rasa aman bagi konsumen yang waspada terhadap transaksi online. Kebiasaan untuk memeriksa barang sebelum melakukan pembayaran sesuai dengan nilai-nilai Indonesia yang mengedepankan interaksi tatap muka, sehingga memberikan rasa jaminan dalam proses pembelian.
Dalam dunia e-commerce di Indonesia, metode pembayaran Cash on Delivery (COD) masih mendominasi, terbukti dengan capaian 83,11% menurut Data BPS dalam 'Statistik E-Commerce 2022'. Transfer bank dan metode pembayaran lainnya mengikuti di belakangnya. Survei Jakpat mengungkapkan alasan memilih COD termasuk memastikan barang sebelum pembayaran (74%), malas pergi ke ATM (13%), tidak memiliki akun bank (7%), dan tidak memiliki akun e-wallet (6%).
Dalam dunia retail, pembayaran dengan menggunakan metode COD masih menjadi pilihan utama yang disebabkan karena transaksi yang dilakukan oleh pelanggan hingga pemilik bisnis berasal dari uang tunai. Tidak hanya itu, penjualan dengan skema Term of Payment (ToP) dilakukan dengan nominal sejumlah yang diperoleh mitra. Masih terdapat banyak bisnis retail yang belum memiliki akses secara terbuka terhadap bank.
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, namun metode COD juga terdapat risiko yang perlu diperhatikan, seperti adanya risiko keamanan bagi kurir atau pengirim, terutama dalam hal membawa jumlah uang tunai yang besar. Selalu ada kemungkinan bahwa kurir menjadi target pencurian atau kekerasan saat melakukan pengiriman COD, sehingga diperlukannya sistem keamanan yang mampu membantu kenyamanan para pelanggan.
Atas 2 kesimpulan di bawah, dimana :
- Untuk pembelanjaan Retail tradisional : Dikarenakan uang yang diterima dari customer merupakan uang tunai serta tidak ada waktu untuk melakukan penyetoran uang ke bank, maka merchant lebih memilih untuk melakukan transaksi melalui uang tunai
- Untuk pembelanjaan via e-commerce : Kebiasaan dari customer yang lebih memilih untuk melihat barang nya terlebih dahulu, sebelum melakukan pembayaran.
Maka diperlukan cash management yang baik oleh retail dan Logistic (sebagai support partner dari e-commerce).
Cash Pickup Service
Dalam mengatasi kebutuhan pembayaran COD yang masih dominan, OY! mempersembahkan layanan inovatif, yaitu OY! Cash Pickup. Dengan layanan ini, pelanggan dapat menikmati kemudahan dalam penyetoran uang tunai, menghilangkan risiko pengelolaan mobilitas uang dengan layanan penanganan uang tunai yang aman, terjamin, dan disesuaikan. Layanan ini tersedia untuk permintaan ad hoc atau melalui API basis.
.jpeg)
Jenis Cash Pickup Service
OY! Dedicated Deposit Vehicle
Ideal untuk jumlah deposit yang lebih besar dengan transaksi yang dijadwalkan dan diantisipasi untuk mengambil uang tunai di rute deposit yang ditentukan.
Studi Kasus Industri: Perusahaan Logistik
Sebuah perusahaan logistik bertujuan untuk menyederhanakan proses rekonsiliasi untuk transaksi tunai mereka yang tinggi, di mana proses pengolahan uang tunai sering kali dilakukan secara manual dan memakan banyak waktu.
Manfaat Penggunaan Cash Pickup Service
Budaya COD tidak serta mampu menghilangkan risiko proses transaksi. Mulai dari proses rekonsiliasi yang berat dalam penerimaan uang tunai dari COD, proses manual yang kian memakan waktu dengan tingkat kesalahan dan tingkat kecurangan yang tinggi di pusat pengolahan, hingga adanya potensi kesulitan dalam mendistribusikan skema insentif kurir karena masalah rekonsiliasi.
Dalam pemanfaatan Cash Pickup contohnya, perusahaan logistik yang telah menikmati mudahnya layanan Cash Pickup Service dari OY!, seperti:
- Memudahkan rekonsiliasi penerimaan tunai di berbagai cabang dengan mudah
- Meningkatkan cash flow perusahaan karena uang dapat masuk ke rekening lebih cepat
- Mencegah perpindahan uang dari 1 tangan ke tangan lainnya yang berisiko menyebabkan fraud,
- Mencegah hilangnya uang seperti pencurian, kebakaran dan bencana lainnya
Maksimalkan Transaksi Bisnis di Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan Ramadan, pengelolaan uang tunai menjadi semakin penting. Momen Ramadan sering kali menjadi waktu di mana terjadinya 2 faktor yaitu permintaan akan produk tertentu meningkat secara signifikan yang didorong dengan banyaknya promo atau diskon yang diberikan dan meningkatnya daya beli masyarakat dengan adanya Tunjangan hari raya. Dalam situasi ini, memiliki opsi pembayaran seperti COD dapat membantu bisnis untuk mengelola arus kas dengan lebih efisien.
Dengan memaksimalkan Cash Pickup Service dari OY! di bulan Ramadan, di mana layanan ini mencakup layanan penghitungan uang tunai di tempat untuk memungkinkan penyelesaian dan pencairan secara real-time di depan pintu Anda. Nikmati kemudahan dan keamanan dalam mengelola transaksi tunai di era e-commerce yang terus berkembang.
Anda juga dapat turut serta bergabung pada acara Connect with OY! - Ramadan #SelaluBuka: Cashflow Tetap Lancar, Penjualan Semakin Gencar untuk mempelajari solusi dari layanan Cash Pick Up kami pada 6 Maret 2024 mendatang. Daftarkan segera, kursi terbatas!
