Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Harus Waspada!

Arin
|
May 9, 2022

Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Harus Waspada! - Padahal masyarakat baru saja bisa bernapas lega karena kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai mereda dan lebih terkendali. Akan tetapi, tidak lama ini justru muncul penyakit baru berupa hepatitis misterius yang melanda ratusan anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Harus Waspada!

Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Harus Waspada!

Kasus hepatitis akut misterius ini pertama kali dilaporkan pada awal April 2022 lalu setelah WHO (World Health Organization) menerima laporan bahwa ada 10 pasien hepatitis anak-anak dengan penyebab yang tidak diketahui di beberapa rumah sakit di Inggris. Dalam rentang waktu kurang dari satu bulan, kasus ini pun menjalar ke seluruh penjuru dunia dari Canada, Jepang, bahkan Indonesia dengan total kasus mencapai 228 pasien per awal Mei 2022.

Melihat seberapa cepat mewabahnya kasus hepatitis akut di seluruh dunia, tentunya banyak orang tua yang memiliki anak-anak menjadi khawatir dengan kemunculan penyakit misterius yang satu ini. 

Oleh karena itu, ayo simak artikel di bawah ini agar kamu mengenali dengan baik gejala-gejala hepatitis akut misterius pada anak agar kamu tahu cara mencegah dan menangani penularannya!

Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Hingga saat ini, hepatitis akut atau misterius pada anak-anak masih belum diketahui penyebab jelasnya. Meskipun ada berbagai macam hipotesis yang disebarkan oleh berbagai macam pihak, nyatanya pernyataan-pernyataan tersebut tidak bisa dipercaya begitu saja karena penelitian mengenai penyakit yang satu ini masih berlanjut.

Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Harus Waspada!

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia beserta WHO saat ini terus meminta masyarakat, terutama kalangan orang tua dengan anak-anak berusia di bawah 16 tahun, untuk selalu siaga dengan kondisi kesehatan anak. Berbagai macam lembaga kesehatan juga memberikan informasi mengenai gejala-gejala yang harus diwaspadai para orang tua sebagai gejala awal hepatitis misterius, antara lain:

  • Gejala gastrointestinal seperti diare, nyeri di perut, hingga muntah-muntah maupun mual.
  • Gejala atau penyakit kuning yang meliputi warna kencing yang pekat atau keruh, warna BAB yang pucat, kondisi kulit serta sklera mata yang menguning.
  • Dalam beberapa kasus, beberapa pasien hepatitis akut juga mengalami demam ringan. Namun hal ini jarang terjadi.

Jika anak mengalami salah satu gejala yang telah disebutkan di atas, orang tua harus segera memeriksakan anak mereka ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter. 

Jangan menunggu sampai gejala yang muncul menjadi semakin parah atau bahkan sampai anak kehilangan kesadaran karena bisa membahayakan nyawa. Semakin cepat kamu menerima diagnosis dari dokter, maka semakin cepat pula anak menerima pertolongan medis sehingga bisa mempercepat kesembuhan.

Selain itu, lembaga-lembaga kesehatan juga memberikan beberapa anjuran untuk mencegah menularnya hepatitis akut misterius pada anak-anak di Indonesia. Selain dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas, berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari penularan penyakit yang satu ini:

  • Minum air bersih yang matang.
  • Mengajarkan anak-anak untuk rajin mencuci tangan.
  • Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh anak-anak.
  • Tidak menggabung peralatan makan.
  • Membuang popok bekas pakai pada tempatnya.

Kasus Hepatitis Akut Misterius pada Anak di Indonesia

Kasus hepatitis akut misterius di Indonesia tercatat pertama kali ditemukan pada pasien anak-anak di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Tiga pasien tersebut memiliki kondisi beserta catatan kesehatan yang berbeda-beda. 

Namun ketiganya meninggal dunia dikarenakan oleh jenis penyakit hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya. Ketiga pasien tersebut diketahui jatuh sakit dan meninggal dalam kurun waktu yang berbeda, namun dalam rentang waktu dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Tercatatkan bahwa dari pasien kasus hepatitis awal di Indonesia, ketiganya tidak memiliki riwayat hepatitis dari anggota keluarga serta mengalami gejala yang berbeda-beda. Tetapi ketiganya tetap memiliki keluhan awal mengenai masalah saluran pencernaan sebelum dirawat di Rumah Sakit.

Dikarenakan pandemi yang mengharuskan masyarakat dari berbagai macam usia menerima vaksin, beberapa pihak sempat menanyakan jika kasus hepatitis misterius ini merupakan efek samping dari vaksin COVID-19. Akan tetapi, pertanyaan ini segera ditepis oleh berbagai ahli di bidang kesehatan. 

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) serta Kemenkes telah memberikan pernyataan bahwa berita tersebut merupakan hoax belaka. Secara medis, vaksin COVID-19 yang beredar tidak ada kaitannya dengan kasus hepatitis akut misterius yang tengah melanda Indonesia saat ini.

Beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia telah melaporkan beberapa pasien dengan gejala hepatitis akut. Beberapa pasien telah dikonfirmasi mengalami hepatitis misterius, sementara beberapa pasien anak-anak lain dinyatakan menderita penyakit kuning biasa dan saat ini tengah menjalani perawatan medis di berbagai macam pusat kesehatan di Indonesia.

Fakta Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Harus Waspada!

Sampai saat ini, total jumlah pasien yang meninggal karena kasus hepatitis akut misterius di Indonesia adalah 4 orang. Kasus yang terbaru merupakan pasien anak berusia tujuh tahun dari Tulungagung. Pasien dilaporkan memiliki gejala yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu diare, demam, serta gejala penyakit kuning.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, telah dikonfirmasi bahwa pasien anak tersebut menderita hepatitis tanpa penyebab yang jelas atau hepatitis misterius.

Sebelumnya, pasien tersebut telah mengalami gejala muntah-muntah selama empat hari sebelum di rawat di Rumah Sakit. Akan tetapi, kondisi pasien tidak kunjung membaik sehingga pasien dilaporkan meninggal pada tanggal 6 Mei 2022 lalu.

Beda Hepatitis Biasa dan Hepatitis Akut

Penyakit hepatitis akut misterius ini sampai sekarang belum diketahui penyebabnya. Walaupun memiliki gejala yang kurang lebih sama dengan jenis hepatitis A, B, C, D, dan E, ternyata hepatitis misterius akan muncul sebagai negatif hepatitis pada hasil lab yang telah dilakukan.

Selain itu, berdasarkan laporan dari berbagai negara di seluruh dunia, jenis hepatitis misterius yang satu ini terjadi pada anak-anak dengan usia 1 bulan sampai 16 tahun. Pasien-pasien penderita hepatitis akut di Indonesia pun dilaporkan tidak memiliki penyakit bawaan atau penyakit kronis lainnya sebelum jatuh sakit.

Sejauh ini, hasil lab yang dilakukan pada pasien anak-anak yang terjangkit hepatitis misterius menunjukkan adanya adenovirus yang diduga sebagai penyebabnya. Anehnya, adenovirus sebelumnya tidak pernah ditemukan pada pasien penderita jenis hepatitis lainnya. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut saat ini masih terus dilakukan.

Nah, itulah informasi mengenai hepatitis akut misterius yang saat ini tengah mewabah di kalangan anak-anak di seluruh dunia. Terus waspada dengan berbagai macam gejala dan pastikan agar kamu beserta keluarga mematuhi anjuran-anjuran kesehatan yang sudah disebutkan agar terhindar dari penyakit yang satu ini, ya! Stay safe and stay healthy!

Kami Siap Membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan transaksi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Mulai Sekarang
Logo BI White
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by Bank Indonesia, Register Number 21/267/Jkt/3
PT. Dompet Harapan Bangsa (“OY! Indonesia”) registered and authorized by the Financial Services Authority, Register Number S-326/MS.72/2019
Logo Kominfo White
OY! Indonesia registered as the electronic system provider at Indonesia Ministry of Communication and Informatics, Register Number 000019.01/DJAI.PSE/02/2021.
ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, ISO 37001 Anti-bribery Management System certified by BSI under certificate numbers FS 751090, IS 751086, and IABMS 780552
Follow Us On
© OY! Indonesia. 2023