Kendala UMKM dalam kegiatan ekspor memang bergantung pada jenis usaha yang dilakukan. Besar kemungkinan para pelaku UMKM untuk mengekspor barang dan jasa sebanyak mungkin karena Indonesia memiliki potensi besar dalam pasar internasional. Namun, terlepas dari besarnya potensi ini, ada banyak kendala yang mungkin harus dihadapi oleh para pelaku UMKM.
Ketahui apa saja kendala UMKM dalam kegiatan ekspor dan bagaimana solusinya.
Sistem Hukum Kegiatan Ekspor
Para pelaku UMKM perlu mempertimbangkan faktor hukum ekspor internasional. Beberapa negara memiliki sistem birokrasi yang sangat kompleks yang memerlukan dokumen dan sertifikat untuk memungkinkan proses pengiriman, serta memerlukan izin dan lisensi tertentu.
Sebagian besar dari perizinan dan lisensi akan diperbarui atau dipertahankan oleh perusahaan pengekspor untuk menjamin bahwa mereka telah disetujui untuk melakukan kegiatan ini di seluruh dunia. Dengan demikian, proyek ekspor tertentu mungkin juga memerlukan pengaturan lisensi yang bersifat one time atau satu kali, yang seringkali bergantung pada produk yang diekspor tetapi juga negara tujuan impornya.
Prosedur Bea Cukai yang Berbeda
Setiap negara tujuan ekspor pasti memiliki prosedur bea cukainya sendiri. Seringkali halangan terjadi karena alasan politik atau budaya, di mana pengiriman dibatasi aksesnya karena jenis barang atau jasa yang diekspor. Itulah mengapa penting bagi pelaku UMKM untuk melakukan riset dan pengembangan sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk melakukan kegiatan ekspor secara internasional.
Hambatan Bahasa
Aspek lain yang jelas yang sering ditemui para pelaku UMKM adalah hambatan bahasa. Terutama jika UMKM mengekspor ke negara-negara di mana bahasa Inggris mungkin bukan bahasa utama, akan sangat sulit untuk menjamin bahwa seluruh operasi berjalan lancar, efisien, dan benar.
Salah satu solusi yang cocok adalah menyewa penerjemah bahasa yang relevan agar mereka dapat terlibat dengan UMKM dalam kegiatan impor di setiap negara bila. Hal ini akan mengeluarkan biaya lebih, oleh sebab itu penting bagi para UMKM untuk melakukan perencanaan strategi bisnis yang tepat.
Proses Pembayaran
Sisi keuangan dari proses ekspor adalah salah satu kesulitan terbesar yang mungkin akan dihadapi oleh UMKM ketika melakukan kegiatan ekspor. Sistem fiskal yang berbeda yang dimiliki setiap negara sangat mempengaruhi total biaya ekspor barang. Hal ini mempengaruhi biaya barang yang dapat dibawa, tetapi perbedaan sistem keuangan juga mempengaruhi proses impor yang dilakukan oleh negara penerima di sisi lain.
Setiap negara memiliki regulasi yang mempengaruhi proses pembayaran. Perbedaan nilai tukar antara biaya impor dan ekspor kerap menyebabkan implikasi keuangan yang besar bagi eksportir. Pelaku UMKM harus mempersiapkan rancangan keuangan yang ideal untuk menyanggupi nilai tukar dalam kegiatan ekspor impor.
Tingkatkan Performa Pembayaran UMKM dengan OY! Bisnis
OY! Bisnis adalah solusi tepat untuk mengembangkan sistem pembayaran bisnis serta membantu UMKM untuk menembus pasar global. Layanan OY! Bisnis memberikan banyak kemudahan melalui fitur-fitur yang tersedia.
Segera daftarkan bisnis kamu di OY! Bisnis dan dapatkan berbagai keuntungan dalam bertransaksi melalui fitur-fitur OY! Bisnis. #MOVEWITHOY