Jenis Investasi Jangka Panjang untuk Kaum Milenial - Masa pensiun yang masih lama seringkali menjadi alasan kebanyakan orang untuk menunda berinvestasi. Padahal, investasi harus dimulai sejak muda demi menghasilkan untung besar saat tua nanti. Terlebih lagi, kita nggak pernah tahu pasti kondisi ekonomi kita nantinya. Entah tiba-tiba kena PHK atau bisnis yang mendadak sepi.
Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan cara investasi. Biasanya, investasi dibagi menjadi dua tujuan, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Bagi kamu yang ingin mempersiapkan masa tua dengan investasi disarankan untuk berinvestasi jangka panjang.
Memang butuh waktu lama untuk mendulang keuntungan dari investasi jenis ini, namun resikonya jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan jangka lainnya. Makanya, penting untuk investasi dari sekarang supaya semakin banyak juga keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Nah, buat kamu yang masih mencari instrumen yang tepat untuk menginvestasikan uangmu, berikut jenis investasi jangka panjang yang direkomendasikan.
Emas
Emas dikenal sebagai salah satu jenis investasi jangka panjang yang paling menguntungkan. Nilainya yang lebih stabil membuat instrumen ini layak kamu pilih. Investasi emas juga cenderung mudah dilakukan sebab kamu hanya perlu membeli emas di toko atau di lembaga resmi penjual emas, lalu menyimpannya dengan baik di rumah.
Jika malas pergi ke toko hanya untuk membeli emas, kamu bisa mencoba investasi emas online. Cukup download aplikasinya, maka kamu sudah bisa investasi emas. Meski lebih memudahkan, kamu harus tetap berhati-hati dalam memilih aplikasi investasi emas online yang terpercaya.
Tanah dan bangunan
Dibandingkan instrumen lainnya, tanah dan bangunan bisa dibilang investasi jangka panjang yang paling menjanjikan. Gimana nggak, tanah dan bangunan adalah dua hal yang selalu dibutuhkan. Tingginya kebutuhan akan hal ini membuat harga keduanya selalu naik setiap tahunnya. Bahkan kenaikannya hingga 15 – 20 persen.
Lebih untung lagi bila kamu bisa melihat peluang lokasi tanah. Jika lokasinya strategis, kenaikannya dapat mencapai bekali-kali lipat. Kamu juga bisa meningkatkan nilai investasinya dengan membangun rumah, ruko, kontrakan atau kos-kosan di atas tanah tersebut.
Tabungan berjangka
Instrumen investasi jangka panjang selanjutnya yang patut kamu pertimbangkan adalah tabungan berjangka. Berbeda dengan tabungan yang biasa, tabungan berjangka menawarkan keuntungan yang cukup menggoda. Proses menabungnya pun cukup berbeda karena nasabah akan dipaksa menabung secara rutin dalam jumlah tertentu setiap bulannya.
Nominal yang harus ditabungkan tiap bulannya juga telah ditetapkan di awal pembukaan rekening. Semakin besar dan lama kamu menyimpan uang di tabungan berjangka, maka semakin besar bunga yang bisa didapatkan. Selain bunga yang lebih tinggi, kamu juga bisa mendapatkan perlindungan asuransi jiwa di dalamnya.
Tabungan berjangka nggak bisa dicairkan kapan pun kamu mau karena ada masa menabung telah disepakati sejak awal. Jadi, uang baru bisa dicairkan setelah masa temponya habis. Kalau pun mau dicairkan lebih awal, kamu harus siap membayar uang denda atau penalti.
Menanam saham di perusahaan terbuka
Menanam saham di perusahaan terbuka juga layak kamu pertimbangkan, lho. Dengan berinvestasi melalui saham, secara nggak langsung kamu sudah menjadi pemilik dari perusahaan tersebut walaupun hanya 0,00000001 persen.
Buat kamu yang belum mengerti apa itu saham, saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam sebuah peryusahaan atau perseroan terbatas. Bukti kepemilikannya berupa selembar kertas yang berisi nama kamu sebagai salah satu pemilik saham dan juga jumlah saham yang kamu miliki.
Dengan memiliki saham di perusahaan tersebut, kamu berhak atas dividen atau pembagian keuntungan perusahaan setiap tahunnya. Jika ingin memulai investasi saham, kamu bisa mencoba investasi saham bluechip. Ini adalah jenis saham unggulan atau papan atas yang masuk dengan angka kapitalisasi besar yang nilainya di atas Rp40 triliun.
Saham bluechip biasanya berasal dari perusahaan-perusahaan yang kredibel dan memiliki pendapatan stabil sehingga mampu memberikan dividen kepada para investor lainnya. Nah, sebelum terjun ke dunia saham, kamu harus mengetahui analisis fundamental dan teknikal terlebih dahulu.
Reksa dana saham
Jenis investasi jangka panjang lainnya yang bisa kamu coba adalah reksa dana saham. Dalam hal ini, ada empat jenis reksa dana yang dapat dipilih, yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Ketika berinvestasi reksa dana, kamu akan dibantu oleh Manajer Investasi dalam memilih produk saham terbaik. Tentunya hal ini akan memudahkanmu dalam berinvestasi reksa dana, kan?
Reksa dana ini bertujuan untuk memberikan pertumbuhan modal jangka panjang bagi pemegang unitnya. Keunggulannya selain cocok untuk investasi jangka panjang (lima tahun lebih), juga dapat melayani kebutuhan akumulasi kekayaan dengan apresiasi modal.
Jadi, investasi jangka panjang mana yang tertarik kamu coba?