Bagi kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis, baik bisnis offline atau bisnis online wajib banget nih buat mengetahui pengertian omset, profit, maupun margin. Ketiga hal ini penting sebab menjadi tolak ukur pelaku usaha dalam mencapai tujuan bisnisnya.
Baik omzet, profit, dan margin ketiganya jelas berbeda. Nah, untuk membantu kamu dalam memahami lebih lanjut mengenai apa itu margin, omzet, dan profit, simak ulasan di bawah ini!
Apa itu omset?
Omset adalah hasil penjualan dalam jangka waktu tertentu sebelum dikurangi biaya apa pun. Omset atau sering juga dieja sebagai omzet lebih dikenal dengan istilah pendapatan kotor.
Cara menghitung omzet
Cara menghitung omzet sebenarnya cukup sederhana. Kamu tinggal mengalikan harga produk dengan jumlah produk yang terjual. Misalnya, jika kamu berhasil menjual 500 produk dengan harga masing-masing produk Rp100.000, maka omzet yang kamu kantongi adalah Rp50.000.000.
Apa itu profit?
Selama ini banyak orang yang keliru dengan pengertian omset dan profit. Tak sedikit yang mengira kalau keduanya adalah hal yang sama, padahal omzet dan profit adalah dua hal yang berbeda.
Profit adalah uang yang kamu hasilkan dari penjualan dalam jangka waktu tertentu yang sudah dikurangi dengan biaya lainnya. Istilah profit dikenal juga dengan sebutan pendapatan bersih.
Cara menghitung profit
Untuk menghitung profit, kamu diharuskan menghitung omzet terlebih dahulu dikarenakan kamu harus memisahkan antara laba bersih dan laba kotor. Setelah mengetahui nominal laba kotor, barulah kamu bisa menghitung besaran profit yang didapatkan.
Caranya, kurangi omzet dengan biaya-biaya operasional, seperti harga pokok produksi, gaji karyawan, beban usaha, retur penjualan, pajak, dan lain sebagainya. Hasil dari hitungan inilah yang disebut dengan profit.
Apa itu margin?
Lain halnya dengan omzet dan profit, margin adalah persentase keuntungan dari produk yang kamu jual. Menghitung margin cukup mudah. Kamu hanya perlu membagi keuntungan dengan modal lalu dikali dengan 100%.
Cara menghitung margin
Rumus dasarnya adalah Margin = Keuntungan : Modal x 100%. Misalnya, dalam membuat satu produk baju, kamu membutuhkan Rp100.000. Baju tersebut kemudian dijual kepada konsumen seharga Rp200.000 per satuan.
Nah, jika dihitung marginnya, maka ((Rp200.000 – Rp100.000) : Rp100.000) x 100% = 100% .
Penyebab Omzet Menurun
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa omzet adalah laba kotor. Omzet menurun adalah hal yang mungkin terjadi dan jika tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan kerugian. Berikut adalah penyebab omzet penjualan menurun:
- Kualitas produk yang menurun
- Harga jual yang terlalu tinggi
- Kurangnya inovasi dalam menciptkan sebuah produk
- Servis pelayanan yang kurang memuaskan
Cara Meningkatkan Omzet Penjualan, Profit, dan Margin
Banyak cara yang bisa kamu lakukan dalam meningkatkan omzet penjualan, profit, serta margin. Berikut di antaranya:
Meningkatkan Omzet
Untuk meningkatkan omzet, kamu bisa melakukan promosi dan branding yang kuat. Selain itu, tingkatkan kualitas produk tanpa melupakan packaging produk itu sendiri. Meningkatkan kualitas produk juga bisa dibarengi dengan meningkatkan kuantitas produk, yakni dengan menambah variasi produk lainnya.
Berikan juga layanan terbaik, yang cepat, ramah, dan dapat memperlakukan pelanggan dengan baik. Jaga customer service tetap loyal agar pelanggan nyaman berbelanja di toko kamu.
Meningkatkan Profit
Tingkatkan profit dengan cara menghemat biaya produk, misalnya mencari supplier lain yang menjual bahan baku lebih murah tapi dengan kualitas yang setara. Tambahkan nilai produk dengan menjaga quality control, dan lain sebagainya.
Meningkatkan Margin
Apa itu margin sudah dijelaskan sebelumnya, kini giliran kamu untuk mengetahui cara meningkatkan margin. Peningkatan margin erat kaitannya dengan harga produk yang nantinya akan kamu jual. Semakin besar margin yang diambil, maka semakin mahal harga produk tersebut.
Oleh karenanya, pertimbangkanlah matang-matang mengenai margin keuntungan yang kamu tentukan. Jangan terlalu besar maupun jangan terlalu kecil. Ingat, margin adalah persentase keuntungan dari produk yang kamu jual.
Jadi, kamu harus memahami betul mengenai margin keuntungan bisnis kamu.
Tingkatkan Performa Bisnis dengan OY! Bisnis
Setelah mengetahui pengertian omset, profit, dan apa itu margin, sekarang saatnya kamu untuk mempertimbangkan penggunaan OY! Bisnis. OY! Bisnis didesain untuk membantu pemilik usaha dalam meraih lebih banyak pelanggan melalui pembayaran digital.
OY! Bisnis akan memfasilitasi kamu dalam menyediakan berbagai metode pembayaran yang dibutuhkan pelanggan. Lewat produk OY! Payment Link, pelanggan kamu bisa membayar dengan menggunakan transfer bank, e-wallet, dan QRIS.
Secara tidak langsung, cara ini akan menjangkau lebih banyak pelanggan karena kamu bisa membuat konsumen merasa lebih nyaman saat berbelanja di toko kamu. Produk OY! Payment Link juga memudahkan kamu dalam hal rekonsiliasi keuangan sebab semua transaksi tercatat secara otomatis di dashboard OY! Bisnis.
Bagaimana, kepengin meraih lebih banyak pelanggan dari bisnis yang kamu jalani? Tunggu apalagi, mari daftarkan bisnis kamu sekarang juga di OY! Bisnis dan nikmati kemudahan menerima pembayaran!