Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer – Sekarang ini banyak orang yang memilih bekerja sebagai freelancer. Waktu kerjanya yang fleksibel dan bisa bekerja di rumah atau di mana saja membuat profesi ini kian diminati. Menjadi seoarang pekerja lepas juga dirasa lebih menyenangkan karena punya waktu lebih untuk mengerjakan hal lainnya. Meski begitu, sayangnya masih ada saja anggapan negatif dari sebagian orang mengenai freelancer. Banyak orang beranggapan bahwa masa depan freelancer nggak menjamin sebab penghasilannya yang nggak menentu. Memutuskan untuk menjadi pekerja lepas nggak cuma butuh tekad yang kuat, tapi juga butuh ilmu finansial supaya pandai mengatur keuangan. Nah, buat kamu yang bekerja sebagai freelancer, simak tips mengatur keuangan berikut ini.
Bikin daftar anggaran
Jumlah uang masuk setiap bulannya yang nggak menentu membuat seorang freelancer harus pintar dalam mengatur keuangan. Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuat daftar anggaran uang masuk dan keluar. Kamu bisa menulisnya di buku kas khusus atau mencatatnya di gadget atau laptop. Mulailah dengan mencatat semua pengeluaran yang nggak perlu selama 3 – 4 bulan terakhir. Nah, bila pendapatanmu di bulan ini di bawah ekspektasi, kamu harus memangkas pengeluaran bulananmu. Kalau pun dapat lebih, tetap batasi pengeluaranmu agar sisanya bisa ditabung. Dengan mengetahui cash flow ini, kamu jadi bisa tahu seberapa besar pengeluaranmu setiap bulannya. Selanjutnya, buat prioritas pengeluaran yang dapat mendukung pekerjaanmu. Misalnya pengeluaran untuk internet, telepon, listrik, pajak, dan lain sebagainya. Setelah itu, baru disusul dengan kebutuhan sekunder dan tersier.
Membeli asuransi kesehatan
Untuk pekerja kantoran pasti nggak perlu pusing memikirkan asuransi kesehatan karena biasanya perusahaan sudah memberikan fasilitas tersebut. Berbeda dengan pekerja lepas yang harus membiayai dirinya sendiri bila tiba-tiba jatuh sakit. Supaya hal ini nggak membebanimu sebaiknya beli asuransi kesehatan. Dibandingkan menabung untuk dana kesehatan, membeli asuransi kesehatan tentunya lebih bermanfaat jika dilihat dari sisi nilainya. Asuransi kesehatan bisa menyelamatkan keuanganmu di saat sakit atau harus rawat inap dan berobat jalan. Meski begitu, bukan berarti dana kesehatan nggak penting. Kamu tetap bisa menabung untuk dana kesehatan jika sewaktu-waktu pengobatan yang kamu lakukan nggak ter-cover asuransi. Sisihkan uang setiap bulannya untuk membayar asuransi kesehatan dan sisa uangnya bisa ditabung untuk dana kesehatan. Buat kamu yang sudah berkeluarga, nggak ada salahnya untuk membeli asuransi jiwa. Sebab, asuransi ini bisa digunakan oleh ahli waris suatu saat nanti.
Siapkan dana darurat
Menyiapkan dana darurat juga menjadi cara mengatur keuangan yang tepat. Ketika menjadi seorang freelancer pasti ada saja urusan yang harus diselesaikan dengan uang. Maka dari itu, siapkan dana darurat dari sekarang agar nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan tertentu. Kamu bisa menyisihkan sebesar 10 sampai 20 persen dari penghasilanmu untuk dana darurat. Namun, kalau sekiranya jumlah tersebut masih terlalu besar untukmu, sesuaikan saja dengan kemampuanmu.
Bikin lebih dari satu rekening
Demi mengatur keuangan yang lebih baik, simpan uang masuk dan uang rutin di rekening terpisah. Buatlah lebih dari satu rekening agar uang yang disimpan nggak diutak-atik. Misalnya, satu rekening khusus untuk uang gaji dan satu rekening lagi untuk uang tabungan. Atau, kamu bisa menambah satu rekening lagi yang diperuntukkan untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, nggak ada lagi yang namanya ‘uang nggak sengaja terpakai’. Meski begitu, pastikan kamu nggak memiliki rekening yang terlalu banyak, ya. Sebab, semakin banyak rekening semakin besar pula potongan yang harus kamu bayar. Maka dari itu, dua sampai tiga rekening saja sudah cukup.
Menetapkan nilai pekerjaan
Sebagai seorang freelancer, kamu harus menentukan standar bayaran atas semua yang dilakukan. Jangan sampai semua pekerjaan diterima tapi bayarannya nggak seberapa. Seorang pekerja lepas memang butuh uang yang lumayan banyak supaya bisa menunjang kehidupannya, tapi usahakan untuk menghindari pekerjaan yang bayarannya di bawah standar. Tentukan batas bawah untuk pengerjaan satu projek yang sesuai dengan keahlianmu. Kamu nggak perlu buang-buang waktu untuk menerima projek yang nggak menguntungkan dompetmu. Dengan menentukan nilai tetap pekerjaanmu, kamu jadi bisa menghitung besaran uang yang akan kamu dapatkan nantinya. Selain tahu pendapatan, kamu juga tahu berapa jumlah yang dapat kamu keluarkan tiap bulannya. Itu dia tips mengatur keuangan untuk para freelancer. Apa pun jenis pekerjaannya, setiap orang harus punya ilmu finansial. Hal ini bertujuan agar keuangan yang kamu punya nggak berantakan dan terbuang sia-sia. Yuk, mulai lakukan tips di atas supaya kondisi finansialmu semakin baik!