.jpg)
Bagi pelaku usaha, mengatur modal usaha UMKM adalah poin penting yang harus dikuasai. Sebab bagaimana pun, modal usaha adalah kunci dari kesuksesan kamu dalam berbisnis. Dengan pengaturan keuangan yang tepat, kamu dapat mengembangkan usaha secara lebih terstruktur dan terarah.
Oleh karenanya, adalah hal mutlak bagi kamu untuk belajar mengatur modal usaha agar usaha kamu berjalan lancar. Lantas, bagaimana seharusnya modal usaha UMKM dikelola? Berikut kami berikan tips dan triknya agar kamu dapat mengatur perputaran uang dengan benar.
Tips Mengatur Modal Usaha UMKM
Pengelolaan modal usaha UMKM yang baik dilihat dari seberapa baik kamu mengatur uang sesuai dengan pengeluaran dan pemasukan. Dikarenakan modal usaha adalah bagian penting dalam bisnis, setiap pelaku usaha harus mampu mengatur perputaran uang agar tetap cuan.
Sebenarnya tidak ada cara pasti untuk mengatur modal usaha yang baik. Hanya saja, kamu harus pintar dan jeli dalam melakukannya. Supaya kamu tidak rugi, berikut tips agar modal usaha yang kamu kumpulkan terpakai secara efektif.
Buat perencanaan keuangan
Tips mengatur modal usaha UMKM yang pertama adalah membuat perencanaan keuangan. Meski cara ini terdengar sederhana, tapi dapat membawa pengaruh besar terhadap manajemen keuangan bisnismu.
Buatlah perencanaan keuangan secara rinci dan detail. Setelah itu, proyeksikan anggaran atau modal usaha UMKM yang dibutuhkan dalam perencanaanmu. Hal ini bertujuan agar kamu tidak menggunakan modal usaha untuk kebutuhan di luar yang sudah direncanakan.
Fokus pada satu bisnis
Bagi kamu yang baru merintis bisnis, ada baiknya untuk fokus pada satu usaha dulu sampai kamu merasa yakin dan ahli di bidang tersebut. Hal ini akan memudahkan kamu dalam mengatur modal usaha UMKM karena fokusmu tidak akan terbagi dua.
Gunakan modal yang ada hanya untuk usaha
Agar kamu tidak rugi, gunakan modal usaha UMKM untuk kebutuhan usaha saja. Terlebih jika kamu sudah memiliki keuntungan pasti akan tergiur menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadi. Hal ini memang lumrah terjadi, tapi pastikan kamu tidak melakukannya karena dapat merusak rencana keuangan yang sudah kamu buat.
Jika usahamu sudah berkembang pesat dan profit yang masuk angkanya selalu konsisten, barulah kamu boleh menggunakan sebagian keuntungan untuk kebutuhan pribadi. Namun, apabila kamu masih pemula dan masih membutuhkan banyak modal usaha UMKM untuk perkembangan bisnismu, sebaiknya hentikan niat tersebut.
Simpan modal usaha di rekening terpisah
Jangan pernah menggabungkan modal usaha UMKM dengan uang pribadi kamu. Sering kali banyak pengusaha yang membiarkan rekening pribadinya digabung dengan rekening bisnis. Padahal hal ini bisa menyebabkan modal terpakai untuk kebutuhan pribadi tanpa kamu sadari.
Jadi, sebagai langkah awal dalam memulai bisnis, sebaiknya pisahkan rekening usaha dengan rekening pribadi. Lagipula, cara ini juga akan memudahkanmu dalam memantau transaksi penjualan.
Kurangi berhutang
Terpaksa berhutang demi kelancaran usaha? Berhutang seperti mencari pinjaman modal usaha UMKM memang sah-sah saja. Namun, jangan terlalu sering melakukannya karena hal ini akan menyebabkan proses perputaran uang bisnis kamu berantakan.
Bagaimana pun hutang harus tetap dilunasi secepatnya. Jadi, ketika ada keuntungan sebaiknya sisihkan sebagian untuk membayar hutangmu secara pelan-pelan.
Monitor keuangan bisnis
Semua transaksi yang berlangsung selama kamu menjalani bisnis harus dimonitor secara berkala. Kamu harus mengecek setiap pemasukan dan pengeluaran yang terjadi per harinya. Dengan cara ini, kamu akan tahu apakah arus keuangan bisnis kamu berjalan lancar atau tidak.
Siapkan dana darurat
Mungkin tidak banyak yang tahu mengenai pentingnya dana darurat. Padahal dana darurat dapat menyelamatkanmu dari yang namanya krisis keuangan.
Sesuai namanya, dana darurat akan membantu kamu ketika dihadapi dengan kondisi darurat, seperti sepi pelanggan tapi harus membeli bahan pokok/menggaji garyawan. Dalam kondisi ini, kamu bisa menggunakan dana darurat sebagai modal usaha UMKM simpanan.
Jika kamu masih belum punya dana darurat bisnis, sebaiknya mulai siapkan dari sekarang. Nominalnya sendiri bisa berapa saja, tergantung dari kebutuhan usaha kamu.
Tingkatkan Penjualan Bisnis UMKM Kamu dengan Bergabung di OY! Bisnis
Menggunakan OY! Bisnis adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan jika ingin modal usaha UMKM kamu terkelola dengan baik. OY! Bisnis dapat membantu bisnis kamu dalam hal rekonsiliasi keuangan yang lebih mudah dan praktis.
Dengan OY! Bisnis, kamu dapat melakukan monitoring trsansaksi bisnis hanya lewat satu dashboard saja. Melalui dashboard tersebut, kamu bisa mengecek pengeluaran maupun pemasukan secara bersamaan karena seluruh transaksi akan terekam secara otomatis di dalam dashboard OY! Bisnis.
Lewat OY! Bisnis, kamu juga dapat mengirim dan menerima pembayaran dalam jumlah banyak sekaligus. Salah satu produk OY! Bisnis, yakni OY! Disbursement akan memudahkanmu dalam mengirim uang dalam jumlah besar ke banyak rekening secara real time dan terjadwal.
Fitur smart release yang ada di dalamnya akan memastikan pengiriman dana terkirim sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Jika kamu memiliki banyak vendor yang harus dibayar tepat waktu, tentu OY! Disbursement adalah solusi dalam permasalahan ini.
Selain itu, OY! Bisnis juga memfasilitasi pelaku usaha dalam menyediakan berbagai metode pembayaran yang dibutuhkan pelanggan. Mulai dari transfer bank, virtual account, e-wallet, QRIS, hingga gerai ritel. Secara tidak langsung, cara ini sangat efektif dalam meraih pasar yang lebih luas.
Bagi kamu yang ingin menggali informasi mengenai bisnis UMKM di Indonesia atau ingin mengetahui bagaimana cara OY! Indonesia membantu pengelolaan keuangan UMKM, cari tahu informasinya di sini.
Bagaimana, tertarik menggunakan OY! Indonesia untuk bantu tingkatkan penjualan bisnis UMKM kamu? Tunggu apalagi, daftarkan bisnis kamu sekarang juga di OY! Bisnis dan nikmati kemudahan menerima pembayaran!
